Balita Tewas
BREAKING NEWS, Seorang Balita Tewas di Mapanget Minut Sulawesi Utara, Kapolsek Turun Langsung ke TKP
Seorang Balita Dikabarkan Tewas di Perumahan yang Ada di Mapanget Minut Sulawesi Utara, Kapolsek Turun Langsung ke TKP.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang anak di bawah lima tahun (balita) meninggal dunia di perumahan Mapanget, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (4/8/2022).
Kabar ini pun viral di media sosial Facebook.
Postingan dibagikan akun bernama Fhirly Samiden.
Kapolsek Dimembe Iptu Fadhly ketika dihubungi membenarkan hal tersebut dan menyampaikan saat ini sementara di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Lagi sementara di TKP," kata Kapolsek Dimembe.
Kasi Humas Polres Minut Iptu Ennas Firdaus juga menyampaikan saat ini pihak kepolisian sementara melakukan penanganan.
"Polisi sementara penanganan di lokasi," ungkapnya.
Kronologi Penganiayaan Terhadap Siswa di Bitung
Laki-laki Rangga Harun (16), diduga dianiaya oleh sekelompok siswa dari SMK Dharma Bakti dan SMK lainnya di Kota Bitung di trotoar depan SMKN 1 Bitung Kelurahan Bitung Barat Kecamatan Maesa Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (3/8/2022).
Peristiwa dugaan penganiayaan terhadap seorang pelajar SMK di Kota Bitung.
Hari Rabu 3 Agustus 2022, Sekitar pukul 11.15 wita telah terjadi tindak pidana penganiayaan secara bersama sama.
Terduga pelaku VEL alias Valen (18), EW alias Exel (15), WT alias Wesly (16) dan AKK alias Anto (16) pelajar di SMK Dharma Bakti dan satu SMK lain di Kota Bitung
Korban Rangga Harun (16) siswa SMKN 2 Bitung.
Diamankan oleh Tim I Resmob Polres Bitung beserta satu unit sepeda motor metik DB 3297 LY yang dinaiki oleh empat terduga pelaku lokasi kejadian.
Tiba di tempat kejadian perkara (TKP) Valen Cs melihat korban berdiri di depan sekolah tepatnya di trotoar.
Keempat terduga pelaku kemudian turun dan pelaku Valen mendekati korban, lalu bertanya apa maksud sehingga korban berteriak saat dirinya menelepon temanya seminggu yang lalu.
Saat itu terjadi adu mulut, dan tanpa banyak bicara, pelaku Valen langsung memukul korban dibadanya.
Kemudian kedua pelaku lainya bernama Anto dan Wesly ikut memukul korban, sehingga korban terjatuh diatas trotoar.
Sementara pelaku Exel berdiri menyaksikan kejadian.
Usai menganiaya korban, mereka langsung kembali naik sepeda motor meninggalkan korban, sambil berteriak teriak makian.
Kemudian korban di larikan ke rumah sakit oleh siswa siswa yang ada di TKP ke Rumah Sakit Budi Mulia Bitung untuk dirawat.
Informasi kronologis lainnya Pelaku Valen, menerima telpon dari temannya.
Tiba-tiba ada suara teriakan didengar pelaku, Kemudian pelaku bertanya kepada temanya, siapa yang berteriak itu.
Orang yang saling telpon dengan pelaku Valen menjawab yang berteriak adalah laki-laki Rangga Harun.
Pelaku Valen tidak menerima, dan ingin mencari tau bahkan ingin bertemu dengan Korban Rangga Harun dengan maksud bertanya kenapa sampai berteriak.
“Diduga inilah motif yang menjadi permasalahan sehingga terjadinya penganiayaan terhadap korban Rangga Harun,” kata Kasi Humas Polres Bitung Ipda Iwan Setyawan, Rabu (3/8/2022) malam. (crz/fis)
• Steven Liow Jabat Kembali Kepala Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian Sulawesi Utara
• Baru Terungkap Fakta Mengejutkan Terbaru, Bharada E Bukan Ajudan Ferdy Sambo, ini Kata LPSK