Baru Terungkap Fakta Hubungan Brigadir J dan Bharada E, Berakhir Saling Tembak di Rumah Ferdy Sambo

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya terungkap hubungan Bharada E atau Riachard Eliezer dan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat selain menjadi sesama Ajudan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.

Diketahui, Brigadir J dan Bharada E dikabarkan terlibat aksi baku tembak selama dua menit di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada awal Juli lalu.

Dalam peristiwa itu, Brigadir J dilaporkan tewas setelah mendapatkan tembakan dari Bharada E, rekan sesama Ajudan.

Insiden baku tembak Polisi Tembak Polisi ini pun menjadi perbincangan hingga kini.

Sudah hampir satu bulan, kasus masih dalam penyidikan pihak Polri.

Terbary, Kuasa hukum Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, yakni Andreas Nahot Silitonga mengungkap bagaimana pengakuan Bharada E kepada dirinya ketika baku tembak Bharada E dengan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Aksi saling tembak hanya terjadi dalam waktu singkat yakni sekitar dua menit.

"Saat baku tembak itu, Bharada E mengaku tembakan pertama, kedua dan ketiga, ia tidak tahu apakah peluru mengenai sasarannya atau meleset," kata Nahot dalam tayangan di TVone, Selasa (2/8/2022).

(Potret Bharada E (kiri) dan Brigadir J (kanan) ternyata teman baik./Istimewa)

Menurut Nahot, Bharada E tidak dapat memastikan apakah tembakannya mengenai sasaran atau tidak.

"Kenanya dimana, arahnya kemana, klien kami sama sekali tidak bisa memastikan," ujar Nahot.

Ia menjelaskan dari keterangan Bharada E adu tembak yang terjadi sangat cepat.

Bharada E katanya masih melihat Brigadir J berlutut dan bergerak, setelah Bharada E melepaskan 3 tembakan.

"Karena masih ada gerakan, klien kami melakukan tembakan dua kali lagi setelah agak mendekat, untuk memastikan, sasarannya bisa dilumpuhkan, dan tidak membahayakan dirinya lagi," ujarnya.

Nahot mengatakan ada juga yang menanyakan kepada dirinya, apakah benar Bharada E mau menembak Brigadir J karena mereka saling kenal dan berteman.