Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Sosok Squad Lama yang Ancam Bunuh Brigadir J, Lakukan Ini Sebelum Ajudan Irjen Ferdy Sambo Meninggal

Squad lama diduga iri dengan perlakuan keluarga Irjen Ferdy Sambo kepada Brigadir J.

Editor: Ventrico Nonutu
Kolase Tribun Manado/HO
Squad lama melakukan pengancaman pembunuhan kepada Brigadir J. Squad lama diduga iri dengan perlakuan keluarga Irjen Ferdy Sambo kepada Brigadir J. 


Foto: Potret Irjen Ferdy Sambo bersama para ajudan.

“Menyampaikan permintaan maaf kali kali lagi tidak sempat meminta maaf, dan meminta mencarikan pria lain untuk menggantikan dia menikah, karena dia akan dihabisi,” jelas Kamaruddin Simanjuntak.

Dugaan peng ancaman itu, lanjut dia, kembali terulang sehari sebelum Brigadir J meninggal dunia.

“Dan itu terulang lagi pada tanggal 7 Juli 2022, dia menceritakan lagi akan dihabisi atau dibunuh apabila akan ke atas,” kata dia.

Vera Simanjuntak pun rupanya sudah tahu soal squad lama yang dimaksud oleh Brigadir J.

“Lalu kekasihnya itu menanyakan siapa itu yang mengancam? Squad lama atau squad baru? Artinya kekasihnya sudah mengetahui bahwa ada squad lama dan squad baru. Dijawab lagi, squad lama,” beber Kamaruddin.

Rupanya squad lama itu juga kembali berulah saat Brigadir J mengadu kepada sang kekasih.

“Ketika dia ngadu kepada kekasihnya, ada 3 orang nyinyir, squad lama. Yang menertawakan dia mengadu kepada kekasihnya. Itu posisinya di Magelang,” jelasnya.

Kemudian Kamaruddin Simanjuntak pun menceritakan motif pada squad lama ini melakukan pengancaman terhadap Brigadir J.

“Jadi motifnya ini sudah lama iri, karena almarhum ini kan dari dulu terampil, dari Jambi terampil, kemudian ditempatkan di Pidum Sub 3 Bareskrim Polri, kemudian oleh Bapak Ferdy Sambo selaku Ditipidum, dibawa menjadi ajudan karena keterampilannya dan kecekatannya,” tutur Kamaruddin.

Tak hanya itu saja, kata dia, Brigadir J juga dipercaya melebihi para ajudan lainnya dan disukai oleh Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.

“Kemudian dia dipercaya sebagai ajudan melebihi yang lainnya, sampai-sampai adiknya disukai oleh Bapak Ferdy dan oleh Ibu,” jelasnya.

Hal inilah, kata Kamaruddin, yang membuat ajudan lainnya iri dengan Brigadir J sehingga terjadi pengancaman.

“Yang lain iri sehingga membikin gesekan-gesekan untuk mengadu domba, sampai akhirnya di pengancaman itu dikatakan Ibu Putri sakit gara-gara almarhum, nah itu penjelasan kepada kekasihnya,” ungkapnya.

Namun ia tidak mengetahui sakit yang dialami Putri Candrawathi yang dimaksud oleh Brigadir J.

Sumber: TribunNewsmaker
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved