Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Kesehatan

Apa Itu Penyakit Asma? Berikut Gejala hingga Penyebabnya

Asma merupakan gangguan paru-paru kronis yang menyebabkan pembengkakan dan peradangan pada paru-paru.

(SHUTTERSTOCK/TY LIM)
Asma cenderung diturunkan dalam keluarga dan mungkin diturunkan, tetapi faktor lingkungan juga dapat menjadi penyebab asma 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Apa Penyebab Penyakit Asma?

Asma adalah penyakit kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan sesak akibat peradangan dan penyempitan pada saluran napas.

Asma dapat diderita oleh semua golongan usia, baik muda maupun tua.

Asma merupakan gangguan paru-paru kronis yang menyebabkan pembengkakan dan peradangan pada paru-paru.

Menurut WebMD, asma menyebabkan saluran pernapasan meradang dan menyempit sehingga penderitanya sulit bernapas.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Sulawesi Utara Kamis 4 Agustus 2022, Info BMKG: 5 Daerah Potensi Hujan Petir

Asma parah bahkan bisa menyebabkan kesulitan berbicara atau bergerak aktif.

Menurut Healthline, asma yang muncul sejak masa kanan-kanak umum terjadi.

Namun, kita bisa mengembangkannya kapan saja selama hidup.

Bahkan, tidak sedikit orang berusia di atas 50 tahun didiagnosis dengan gangguan paru-paru ini.

Apa gejala asma?

Penderita asma akan merasakan gejala ketika saluran pernapasan mengencang, meradang, atau terisi lendir.

Tiga gejala asma yang utama adalah:

  • Penyumbatan jalan napas

Ketika bernapas seperti biasa, pita otot di sekitar saluran napas akan rileks dan udara bergerak bebas.

Namun, pada penderita asma, otot-otot tersebut menegang dan udara sulit melaluinya.

  • Peradangan

Asma menyebabkan saluran bronkial di paru-paru memerah dan bengkak.

Peradangan ini dapat merusak paru-paru.

Mengobati kondisi ini adalah kunci untuk mengelola asma dalam jangka panjang.

  • Gangguan saluran napas

Penderita asma memiliki saluran udara sensitif yang cenderung bereaksi berlebihan dan menyempit ketika mereka berkontak dengan faktor pemicu ringan sekalipun.

Masalah-masalah tersebut dapat menyebabkan gejala asma seperti:

  • Batuk, terutama di malam atau pagi hari.
  • Mengi, suara seperti siulan ketika bernapas.
  • Sesak napas.
  • Nyeri atau tekanan di dada.
  • Sulit tidur karena masalah pernapasan.

Gejala asma tidak selalu sama pada setiap penderita.

Penderita satu mungkin hanya mengalami beberapa gejala, sementara penderita lainnya mengalami semua gejala.

Gejala asma juga bisa bervariasi pada satu serangan asma ke serangan asma berikutnya, serta bisa ringan atau bisa parah.

Beberapa penderita bahkan bisa saja tidak mengalami gejala asma apapun, sementara penderita lainnya mengalami masalah setiap hari.

Serangan asma ringan lebih umum dan sering terjadi. Biasanya, saluran pernapasan terbuka beberapa menit hingga beberapa jam.

Sementara serangan asma parah jarang terjadi, namun ketika terjadi mungkin akan lebih lama dan memerlukan bantuan medis segera.

Penting untuk mengenali dan mengobati bahkan gejala asma ringan sekalipun untuk mencegah kekambuhan di kemudian hari.

Apa penyebab penyakit asma?

Menurut Lung, tidak ada yang tahu persis apa penyebab asma.

Asma cenderung diturunkan dalam keluarga dan mungkin diturunkan, tetapi faktor lingkungan juga dapat menjadi penyebab asma.

Para ilmuwan terus mengeksplorasi apa penyebab penyakit asma, namun kita tahu bahwa faktor-faktor berikut memainkan peran penting dalam pengembangan asma:

1. Genetika

Asma cenderung menurun dalam keluarga.

Jika ibu atau ayah kita menderita asma, maka kemungkinan besar kita juga akan menderita asma.

2. Alergi

Beberapa orang lebih mungkin mengembangkan alergi daripada yang lain, terutama jika salah satu orangtua mereka memiliki alergi.

Kondisi alergi tertentu bisa menjadi penyebab asma.

3. Infeksi Pernafasan

Saat paru-paru berkembang pada masa bayi dan anak usia dini, infeksi pernapasan tertentu dapat menyebabkan peradangan dan merusak jaringan paru-paru.

Kerusakan yang terjadi pada masa bayi atau anak usia dini dapat berdampak pada fungsi paru-paru dalam jangka panjang.

4. Lingkungan

Kontak dengan alergen, iritasi tertentu, atau paparan infeksi virus saaat bayi atau pada anak usia dini dengan sistem kekebalan tubuh yang belum sepenuhnya matang juga dapat menjadi penyebab asma.

Paparan bahan kimia dan debu tertentu di tempat kerja juga berperan penting dalam pengembangan asma pada orang dewasa.

Pemicu asma

Ketika seseorang menderita asma, saluran pernapasan akan bereaksi terhadap pemicu di sekitar.

Pemicu asma mungkin bisa menimbulkan gejala asma atau memperburuknya.

Beberapa pemicu asma yang umum dialami antara lain:

  • Infeksi, seperti sinusitis, pilek, dan flu.
  • Alergen, seperti serbuk sari, jamur, bulu hewan peliharaan, dan debu.
  • Iritan, seperti bau yang kuat dari parfum atau larutan pembersih.
  • Polusi udara.
  • Asap rokok.
  • Olahraga.
  • Udara dingin atau perubahan cuaca, seperti suhu atau kelembapan udara.
  • Penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
  • Emosi yang kuat, seperti kecemasan, tawa, kesedihan, atau stres.
  • Obat-obatan seperti aspirin.
  • Pengawet makanan yang disebut sulfit, ditemukan dalam makanan seperti udang, acar, bir dan anggur, buah-buahan kering, hingga jus lemon.

Komplikasi asma

Komplikasi asma meliputi:

  • Gejala yang mengganggu tidur, pekerjaan dan aktivitas lainnya.
  • Sering absen dari pekerjaan atau sekolah karena asma kambuh.
  • Penyempitan permanen pada saluran yang membawa udara ke dan dari paru-paru (tabung bronkial), yang memengaruhi kelancaran pernapasan.
  • Kunjungan ruang gawat darurat dan rawat inap akibat serangan asma parah.
  • Efek samping dari penggunaan jangka panjang dari beberapa obat yang digunakan untuk menstabilkan asma parah.

Perawatan yang tepat dapat berperan besar dalam mencegah komplikasi jangka pendek dan jangka panjang yang disebabkan oleh asma.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved