Brigadir J Tewas
Akhirnya Terungkap LPSK Tolak Hasil Pemeriksaan yang Ditawarkan Psikolog Keluarga Istri Ferdy Sambo
Edwin Partogi Pasaribu menjelaskan bahwa tim psikolog yang disiapkan dari keluarga istri Irjen Ferdy Sambo, telah memberikan tawaran kepada LPSK.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya terungkap, LPSK menolak dan tetap meminta pemeriksaan assessment psikologis kepada istri Irjen Ferdy Sambo Putri Candrawathi dapat dilakukan secara langsung.
Sebelumnya, psikolog keluarga Putri Candrawathi , istri Irjen Ferdy Sambo, telah memberikan tawaran kepada LPSK.
Diketahui, Brigadir J tewas diduga tewas karena ditembak oleh sesama anggota polisi Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada Jumat 8 Juli 2022 lalu.
Baca juga: Akhirnya Terungkap Kesaksian Bripka Ricky Saat Insiden Penembakan Brigadir J, Ungkap Hal ini
Baca juga: Akhirnya Terungkap Istri Ferdy Sambo Saksi Kunci Kasus Dugaan Pelecehan, Ini Kata Komnas HAM
Baca juga: Gempa 5,6 SR Pagi Ini Rabu 3 Agustus 2022, Baru Saja Terjadi Guncang di Laut, Ini Lokasinya
Foto: Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi dalam acara bertajuk Restitusi VS Kompensasi Bagi Korban Kekerasan Seksual yang digelar LPSK secara daring dan luring pada Rabu (23/2/2022). (Tangkapan Layar)
Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi Pasaribu menjelaskan bahwa tim psikolog yang disiapkan dari keluarga Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo, telah memberikan tawaran kepada LPSK.
Tawaran itu tentang penggunaan hasil pemeriksaan tim psikolog keluarga atas kondisi Putri Candrawathi.
Dengan adanya hasil pemeriksaan ini, tim psikolog keluarga Putri Candrawathi meminta LPSK untuk dapat memberikan assessment perlindungan.
Kendati demikian, LPSK menolak dan tetap meminta pemeriksaan assessment psikologis kepada Putri Candrawathi dapat dilakukan secara langsung.
Menyadari Putri Candrawathi dua kali urung hadir ke kantor LPSK dengan dalih kondisi psikologinya masih terguncang, LPSK akan melakukan penjadwalan ulang.
Bahkan, kemungkinan LPSK akan melakukan pemeriksaan assessment psikologis di rumah pribadi Putri Candrawathi.
"(Namun) belum bisa dipastikan waktunya, bisa minggu ini, bisa minggu depan tapi kemungkinan di kediaman Bu Putri," kata Edwin, Selasa (2/8/2022) dikutip dari Tribunnews.com.
Sebab, menurut Edwin, pertemuan langsung dengan Putri Candrawathi sangat penting dilakukan karena LPSK memerlukan pengecekkan sendiri terhadap yang bersangkutan.
"Jadi kami tetap meminta untuk bertemu langsung, melakukan pemeriksaan langsung secara psikologis kepada ibu Putri."
"Dan itu sudah disepakati dan tinggal LPSK menentukan waktunya untuk dilakukan pemeriksaan terhadap ibu Putri," kata Edwin.
Putri Kabarnya Masih Syok
Foto: Putri Candrawathi, istri Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo selesai diperiksa Polisi. (Dok. Handout)
Psikolog klinis Ratih Ibrahim, dokter yang memeriksa kondisi psikologis Putri Candrawathi, membeberkan kondisi terkini kliennya,
Kata Ratih, saat ini kondisi Putri Candrawathi masih tidak stabil dan masih terguncang.
"Kondisinya (bu Putri) masih syok," kata Ratih, Senin (1/8/2022) dikutip dari Tribunnews.com.
Untuk itu, lanjut Ratih, hingga saat ini Putri Candrawathi masih belum bisa bertemu dengan orang lain.
Hal itu yang menjadi salah satu dasar Putri tidak bisa hadir dalam panggilan pemeriksaan kedua di LPSK yang sebelumnya dijadwalkan pada Senin (1/8/2022) lalu.
"Belum bisa, belum bisa bertemu orang dulu," kata Ratih.
Titik Tumpu pada Putri Candrawathi
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyebut saat ini pihaknya belum bisa mengungkap kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi.
Pasalnya, Putri Candrawathi kabarnya masih syok terkait kejadian yang merenggut nyawa Brigadir J ini.
Padahal Putri Candrawathi adalah titik tumpu atau saksi hidup dari kasus dugaan pelecehan seksual yang dialaminya atas tindakan Brigadir J.
"Seluruh peristiwa ini titik krusialnya, tumpunya ada di Bu Putri (yang bisa) menjawab apakah (ada) tembak-menembak, siapa yang melakukannya, pelecehan seksual ini benar ada atau tidak. Saya kira itu," kata Taufan di Kantor Komnas HAM, Selasa (2/8/2022).
Taufan juga menyebut pihaknya hingga kini belum bisa bertemu dengan Istr Ferdy Sambo itu.
Ini karena pemeriksaan assesement psikologis dengan LPSK juga belum selesai.
"Dugaan pelecehan seksual yang ada siapa? Hanya Ibu Putri yang bisa memberikan keterangan, itupun kita belum ketemu dia.
Karena masa psikologis dengan LPSK juga belum menyelesaikan prosedurnya," jelas Taufan.
Sehingga, kata Taufan, pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah kasus pelecehan seksual itu benar-benar terjadi.
"Maka bagaimana kita menyimpulkannya?
Belum bisa. Apakah itu benar terjadi atau tidak," lanjut Taufan.
(Tribunnews.com/Galuh widya Wardani)
Tayang di Tribunnews.com