Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Kisah Penambal Ban 24 Jam di Manado, Jam Tidur Sempit, Pernah Hampir Jadi Sasaran Amuk Tarkam

Siapa pahlawan di malam hari bagi para pengendara mobil dan sepeda motor di kota Manado ?Banyak yang tanpa ragu menyebut tukang tambal ban. 

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Handhika Dawangi
Tribun Manado/Arthur Rompis
Deki Rumajar adalah satu dari tukang tambal ban 24 jam yang berdomisili di jalan Tanjung Batu Manado. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Siapa pahlawan di malam hari bagi para pengendara mobil dan sepeda motor di kota Manado ?

Banyak yang tanpa ragu menyebut tukang tambal ban. 

Jasanya tak terkira. 

Siapa yang kendaraannya pernah alami masalah ban pada malam hari pasti mengakuinya. 

Tukang tambal ban pada malam hari, apalagi yang siaga hingga pagi, tergolong langka. 

Biasanya tukang tambal ban hanya buka hingga sore hari.

Deki Rumajar adalah satu dari tukang tambal ban 24 jam yang berdomisili di jalan Tanjung Batu Manado.

Kawasan ini memang jadi lokasi para penambal ban yang buka 24 jam. 

Ditemui tribunmanado.co.id di bengkelnya di tepi jalan, Deki tengah duduk di kursi sambil mengisap sebatang rokok. 

Waktu tak ada "klien" betul betul dimanfaatkannya untuk rehat. 

Deki mengaku sudah sekira 24 tahun menekuni usaha tambal ban. 

"Saya buka 24 jam, tapi kini lantaran sudah tua saya hanya sampai jam 12 malam setelah itu diteruskan anak saya, tapi kadang kadang saya terus sampai pagi," kata dia. 

Deki biasa buka pukul 9 pagi hingga ketemu pagi lagi. 

Jam tidurnya sempit. 

Sulit memahami bagaimana tubuhnya bisa bertahan. 

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved