Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Susno Duadji Sebut Bharada E Sakti, Lebih Hebat dari Jenderal, Pangkat Rendah Dikawal Kolonel

Susno Duadji menyebut jika Bharada E Lebih hebat dibandingkan dengan para jenderal. Bharada pangkat paling bawah, yang kawal Bintara dan Kolonel.

Editor: Tesalonika Geatri
Kolase Tribun Manado / Handout
Eks Kabareskrim Susno Duadji dan Bharada E. 

Menurut Aryanto, kini Bharada E menjadi tokoh yang terkenal karena dianggap sebagai saksi kunci pada peristiwa penembakan Brigadir J.

Meski begitu, nyatanya belakangan ini Bharada E malah menghilang.

"Sempat dicari salah satu media ya, di rumah keluarganya di Sulawesi Utara ternyata kosong, sementara disini, polisi bilang, Bharada E belum bisa diambil keterangan," kata Aryanto.

Dengan kenyataan tersebut, sehingga menurut Aryanto menjadi pernyataan publik, apakah Bharada E ini bersembunyi atau malah kemana.

"Bharada E ini memang masih misterius, tapi yakinlah bila dibutuhkan, pasti Bharada E ini bakal bisa dihadirkan," timpal Sunaryono.

Irjen Pol Purn Aryanto menerangkan, untuk laporan yang pertama tentang adanya laporan penodongan dan pelecehan, serta berakhir tembak-tembakan ini tentu Bharada E bisa disebut sebagai saksi kunci pada peristiwa tersebut.

"Kalau begitu kejadiannya, memang bisa dijadikan saksi kunci. Saksi itukan siapa saja yang ada di TKP dan mendengarkan kejadian tersebut, saksi ini bisa jua Ibu (Putri Chandrawathi) dan Bapak (Irjen Pol Ferdy Sambi)," jelasnya.

Namun menurut Aryanto, dengan adanya laporan kedua dari pihak keluarga Brigadir J. Maka keberadaan Bharada E menjadi sangat penting.

Bila benar adanya penganiayaan dan pembunuhan berencana, maka Bharada E bisa berpotensi menjadi tersangka.

"Jadi kala berdasarkan laporan keluarga Brigadir J ini, maka bukan hanya saksi, namun Bharada E juga berpotensi menjadi tersangka. Sehingga pantas saja jika Bharada E ini menghilang, dan dia menganggap keselamatannya berbahaya," terangnya.

Aryanto menerangkan, saat ini memang Bharada E masih menjadi kasus kunci, namun bila ada temuan baru dari penyidik, maka bisa saja malah kemungkinan Bharada E bisa menjadi tersangka.

"Laporan keduakan ada penganiayaan dan dugaan pembunuhan berencana. Yang jelaskan, sudah diketahui jika Bharada E ini yang menemba, maka berpotensi sekali menjadi tersangka. Pantas saja dia menghilang, karena dia merasa tidak aman," katanya.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Alasan Polri Tarik Kembali Bharada E ke Brimod Usai Diduga Tembak Brigadir J

Aryanto pun memberikan sejumlah penjelasan kemungkinan keberadaan Bharada E saat ini.

Hasil Autopsi Ulang Brigadir Yosua Boleh Dibuka ke Publik Tanpa Perintah Pengadilan

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menegaskan, hasil autopsi ulang jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, harus dibuka ke publik.

Halaman
123
Sumber: TribunMedan.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved