Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Akhirnya Terungkap Brigadir J Dipergoki Ajudan Lain Lakukan Hal ini Sebelum Insiden Penembakan

Terungkap kejadian sebelum penembakan, Brigadir J pernah dipergoki ajudan lain lakukan hal ini.

Editor: Tirza Ponto
Foto via Disway.id/Syaiful Amri-disway.id/Handout
Akhirnya Terungkap Brigadir J Dipergoki Ajudan Lain Lakukan Hal ini Sebelum Insiden Penembakan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Insiden penembakan yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir Yosua alias Brigadir J pada 3 pekan yang lalu terus diusut pihak yang berwajib.

Sejumlah alat bukti terkait kasus ini terus dikumpulkan dan didalami demi mengungkap kebenaran kasus ini.

Alamarhum Brigadir J atau Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Alamarhum Brigadir J atau Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat. (Dok. Handout.)

Baca juga: Akhirnya Terungkap Awal Perjalanan Karier Brigadir J Hingga Bisa Jadi Ajudan Irjen Ferdy Sambo

Sejumlah saksi yang berada di TKP seperti para ajudan Irjen Ferdy Sambo telah dipanggil Komnas HAM beberapa waktu yang lalu untuk dimintai keterangan terkait tewasnya Brigadir J.

Terbaru, Arman Hanis selaku kuasa hukum Putri Candrawathi, istri dari Irjen Ferdy Sambo mengungkapkan keterangan terbaru.

Ia menuturkan bahwa Brigadir J pernah ditegur oleh sesama ajudan Ferdy Sambo lantaran memakai parfum Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.

"Pernah Josua juga ditegur karena pakai parfumnya Ibu PC. Ini semua yang disampaikan oleh Adc (ajudan). Saya juga menunggu hasil yang disampaikan dari ajudan ke Komnas HAM. Kan sudah diperiksa semua," ujar Arman Hanis kepada wartawan, Sabtu (30/7/2022).

Tak hanya itu, kata Arman, perlakuan aneh yang ditunjukkan Brigadir J dan sempat kepergok lagi oleh sesama ajudan yaitu saat Brigadir J sempat menodongkan senjata api miliknya kepada foto Ferdy Sambo.

"Informasi dari ajudan, bahwa Josua diduga pernah mengarahkan senjatanya ke foto Pak Kadiv Propam (Irjen Sambo). Itu ditegur juga oleh ajudan. Saya tidak tanya lagi sering apa tidak (dugaan menodongkan senjata ke foto Sambo). Tapi pernah," jelas Arman.

Terkait siapa orang yang menyampaikan informasi tersebut, Arman Hanis enggan membeberkan identitas ajudan yang dimaksud.

Kuasa hukum Putri Candrawathi, Arman Hanis.
Kuasa hukum Putri Candrawathi, Arman Hanis. (Tribunnewssultra.com)

Baca juga: Akhirnya Terungkap Putri Candrawathi Pernah Beri Janji ini Pada Ibu Brigadir J, Pantas Histeris

Arman juga mengaku masih belum mengetahui motif Brigadir J menodongkan senjata kepada kliennya tersebut.

"Kalau motif kan saya enggak tahu, motifnya kan. Saya hanya mewawancara, enggak mungkin lagi kita tanyakan ke Brigadir J, kan sudah almarhum," katanya.

Menurut Arman Hanis, cerita tersebut didapatkannya dari ajudan-ajudan Ferdy Sambo.

Sosok ajudan Ferdy Sambo yang mengungkapkan cerita tersebut hingga kini masih misteri.

Pasalnya, Arman Hanis sendiri enggan membeberkan identitas ajudan yang dimaksud.

Diancam akan Dihabisi

Benarkah Brigadir J pernah diancam?

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan bahwa Brigadir J mendapat ancaman pembunuhan sejak Juni 2022 lalu.

Kendati demikian Kamaruddin Simanjuntak tak mengungkap siapa pihak yang disebut mengancam Brigadir J.

Bahkan akibat ancaman serius yang diterima Brigadir J pada bulan Juni itu, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan Brigadir J sampai menangis.

Ancaman terakhir diterima Brigadir Yosua saat berada di Magelang.

Saat itu Brigadir J sedang mengawal atasannya, Kamis 7 Juli 2022.

Lalu apa isi ancaman yang dilakukan seseorang terhadap Brigadir J saat itu?

"Di situ diancam, apabila naik ke atas, akan dihabisi atau dibunuh," ujar Kamaruddin Simanjuntak, menjelaskan ancaman yang diterima Brigadir J, Sabtu (23/7/2022).

Dia menyebut ancaman itu ada dalam rekaman bukti elektronik.

Tapi soal makna naik ke atas yang dimaksud, dia belum mengetahuinya.

Kemudian tentang siapa yang memberikan ancaman, juga belum disebutkannya.

"Makna naik ke atas inilah yang jadi tugas penyidik, karena temuan itu, sudah kami serahkan ke penyidik utama, supaya digali, melibatkan tim siber dan yang ahli di bidang itu," ungkapnya.

Dia menyebut perlu diusut sebenarnya ada apa di Magelang, sehingga saat di sana Brigadir Yosua sangat ketakutan.

"Ini dikaitkan lagi pada bulan Juni, dia sampai menangis saking takutnya, mengadu kepada orang yang dia percaya," terangnya.

Soal orang yang dipercaya ini, kata dia, masih dirahasiakan orangnya, dan bukan anggota keluarga.

Sementara itu, Tribun juga mendapatkan isi percakapan terakhir antara Yosua dengan keluarga di hari sebelum Brigadir J meninggal.

Data yang Tribun peroleh, aplikasi WhatsApp Yosua Hutabarat terakhir kali aktif pada pukul 17.05, Jumat (8/7/2022) atau tak lama sebelum Brigadir J tewas.

Berikut transkrip percakapan Yosua di grup WhatsApp keluarga, yang diperoleh pada Jumat (15/7/2022).

Tanggal 8 Juli 2022 Pagi

Anggota keluarga mengirimkan foto keluarga di Grup WA sedang berada di pemandian air panas Sipoholon, Tarutung.

Lokasi pemandian itu pernah jadi tempat mereka main sewaktu kecil.

Komentar Brigadir Yosua: asyik sekali!!!

Tanggal 8 Juli 2022 Siang

Pukul 12.58: anggota keluarga kirim foto ibu di grup WhastApp.

Pukul 13.02: akun Yosua membaca pesan foto namun tidak ada respon.

Pukul 17.05: riwayat WhatsApp aktif terakhir.

Pengacara Merasa Janggal Jika Brigadir J Melakukan Pelecehan

Pengacara Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J menilai aneh pernyataan polisi bahwa Brigadir J tewas ditembak oleh Bharaga E gara-gara masuk ke kamar istri Kadiv Propam Irjen GFerdy Sambo karena akan melakukan pelecehan seksual.

Jika itu benar, hal itu bertolak belakang dengan psikologis yang menyelimuti diri Brigadir J di hari-hari menjelang kematiannya.

Sebelum mati terbunuh, Brigadir J bercerita ke pacarnya, Vera Mareta Simanjuntak, bahwa sejak Juni lalu dia sudah diancam akan dibunuh.

Sementara, Brigadir J tewas tanggal 8 Juli 2022 usai mengantar keluarga Ferdy Sambo ke Magelang.

Karena itu Kamaruddin Simanjuntak menilai sangat janggal jika Brigadir J melakukan pelecehan seksual terhadap istri Kadiv Propam Polri non-aktif Irjen Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi seperti yang disebut polisi dalam konferensi pers di depan media.

"Pertanyaannya ada nggak orang yang sudah tahu dia menjelang sakaratul maut masih bernafsu untuk melakukan itu," ungkapnya.

Kamaruddin Simanjuntak memamparkan, almarhum Brigadir J pernah berkomunikasi dengan Vera, kekasihnya, ihwal ancaman pembunuhan terhadap dirinya tersebut.

"Iya benar, almarhum bercerita kepada pacarnya terkait itu (ancaman pembunuhan)," kata Kamaruddin kepada Tribunnews.com, Jumat (29/7/2022).

Kamaruddin mengungkapkan ancaman pembunuhan itu membuat hidup Brigadir J tidak tenang hingga mengucapkan kata-kata perpisahan kepada Vera.

"Membuat kata-kata perpisahan dengan pacarnya memohon ampun atas dosa dan perbuatannya kepada pacarnya ini dan meminta mencari pria lain sebagai penggantinya," ucap.

Masih Spekulasi

Menanggapi adanya ancaman yang diterima Brigadir J, Arman Hanis, kuasa hukum Putri Candrawathi mengatakan ancaman itu hanya sebatas asumsi saja.

Sebab sampai saat ini pihak kepolisian masih mencari bukti-bukti mengenai kematian Brigadir J.

"Kenapa saya menanggapi, karena kan berita yang menyampaikan Yoshua diancam sebelumnya, ada ancaman itu kan masih spekulasi semua ya. Masih spekulasi, asumsi, tunggu lah," ujarnya.

Arman sendiri meminta agar publik bersabar menunggu hasil investigasi yang dilakukan oleh Korps Bhayangkara untuk mengungkap misteri kematian Brigadir J.

"Jangan ada spekulasi sebelum ada fakta-fakta yang diungkapkan oleh Polri," ujarnya.

"Kami tidak akan segan-segan melakukan upaya hukum baik secara pidana maupun perdata apabila terbukti pernyataan tersebut tidak benar," paparnya.

Vera Terakhir Komunikasi Jam 16.43 WIB

Potret kenangan manis Brigadir J dengan sang pacar, Vera Simanjuntak.
Potret kenangan manis Brigadir J dengan sang pacar, Vera Simanjuntak. (Facebook Rohani Simanjuntak)

Baca juga: Baru Terungkap Foto VC Brigadir J & Kekasihnya Vera Simanjuntak, Ekspresi Brigadir J Tuai Sorotan

Vera Simanjuntak, kekasih Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua atau Brigadir J memberikan pengakuan saat diperiksa oleh Bareskrim Polri di Mapolda Jambi, Minggu (24/7/2022).

Vera Simanjuntak yang sudah menjalani hubungan asmara dengan Brigadir J itu mengaku masih berkomunikasi dengan sang kekasih pada Jumat 8 Juli 2022 pukul 16.43 WIB.

Diketahui informasi Brigadir J tewas akibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta terjadi pada hari yang sama, Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Ini artinya komunikasi terakhir dengan Brigadir J dilakukan Vera beberapa menit sebelum aksi penembakan terjadi.

"Terakhir komunikasi itu hari Jumat pukul 16.43 WIB, dan tidak ada tanda-tanda hanya sebatas tanya-tanya kabar," kata Ferdi, kuasa hukum Vera Simanjuntak, Minggu (24/7/2022).

Ia menyebutkan, kliennya tersebut juga terkejut mendapat informasi atas insiden yang disebut baku tembak tersebut.

Ferdi menjelaskan, informasi kejadian yang disebut berlangsung pukul 17.00 WIB, belum sepenuhnya dipastikan, sehingga pihaknya menunggu hasil autopsi.

Sehingga, yang dapat memastikan kejadian tersebut, serta waktu tewasnya almarhum hanya bisa disampaikan oleh tim ahli.

"Jadi semua data yang kita terima ini sifatnya belum pasti, sehingga kita lakukan autopsi untuk mengetahui kapan dan sudah berapa lana dia meninggal dunia," kata Ferdi.

"Jadi saya minta teman-teman menyerap apa yang terjadi atau fakta hari ini, bukan ceritanya dari sana ke sana, tidak," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

https://www.tribunnews.com/nasional/2022/07/31/brigadir-j-disebut-pakai-parfum-putri-todong-senjata-ke-foto-ferdy-sambo-benarkah-yosua-diancam?page=all

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved