Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Konflik Rusia dan Ukraina

Segini Upah yang Dijanjikan Rusia Bagi Relawan yang Perang di Ukraina

Rusia menambah pasukan di Ukraina. Saat ini Rusia tengah merekrut relawan yang hendak berperang di Ukraina dengan upah yang menjanjikan.

Editor: Isvara Savitri
Tribunnews.com/Photo by Handout/Russian Defence Ministry/AFP
Tangkapan layar ini diperoleh dari video selebaran yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 17 Mei 2022, menunjukkan anggota layanan Ukraina saat mereka digeledah oleh personel militer pro-Rusia setelah meninggalkan pabrik baja Azovstal yang terkepung di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina. 

Kateryna Stepanenko, peneliti Rusia di Institute for the Study of War di Washington, mengatakan beberapa batalyon akan mengambil bagian secara eksklusif dalam dukungan tempur dan operasi dukungan tempur, seperti batalyon logistik atau sinyal.

Sementara yang lain akan memperkuat unit militer yang sudah ada sebelumnya atau membentuk batalyon tempur.

Stepanenko menambahkan pelatihan jangka pendek tidak mungkin mengubah sukarelawan tanpa pengalaman sebelumnya menjadi tentara yang efektif di unit mana pun.

"Kremlin dilaporkan memerintahkan semua 85 subjek federal Rusia (wilayah Federasi Rusia ditambah Krimea dan Sevastopol yang diduduki) untuk merekrut batalyon sukarelawan untuk menghindari menyatakan mobilisasi sebagian atau penuh di Rusia," kata Stepanenko.

Tetapi daerah diharapkan untuk membantu mendanai perekrutan, yang katanya menempatkan beban berat pada anggaran daerah.

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Manado dan Minahasa Utara Sulawesi Utara, Bisa Nikmati Keindahan Bawah Laut

Baca juga: Baru Terungkap Penyebab Luna Maya Beruntung Tak Dinikahi Reino Barack, Ternyata Karena hal ini

Krasnoyarsk di Siberia, misalnya, harus menyisihkan sekitar $2 juta (sekitar Rp 29,6 miliar) untuk proyek tersebut, kata Stepanenko.

Kualifikasi yang diperlukan untuk bergabung bervariasi dari satu tempat ke tempat lain.

Salah satu brosur online di Kazan di Tatarstan mengatakan: "Kami mengundang pria di bawah usia 49 tahun yang sebelumnya telah bertugas di militer dan menawarkan kontrak selama 4 bulan dalam spesialisasi militer Anda".

Di tempat lain, pria hingga usia 60 tahun tanpa catatan kriminal memenuhi syarat.

Seringkali tidak ada persyaratan pengalaman militer sebelumnya yang tercantum dalam pemberitahuan online.

Unggahan Perm berjudul Pekerjaan Untuk Pria Sejati mencari para patriot bangsa yang pemberani, berani, berani, percaya diri, luar biasa, dan berpengetahuan luas.

Menurut unggahan tersebut, sekitar satu bulan dialokasikan untuk pelatihan.

Waktu yang disediakan itu terbilang tidak banyak mengingat rekrutan memiliki sedikit atau tanpa pengalaman militer.

Menurut kebijakan standar Kementerian Pertahanan Rusia, semua rekrutan yang menandatangani kontrak harus menjalani pelatihan senjata gabungan selama empat minggu.

Beberapa batalyon sukarelawan telah melalui tempat pelatihan Mulino di dekat Nizhny Novgorod, menurut sebuah unggahan di media sosial.

Tangkapan layar ini diperoleh dari video selebaran yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 17 Mei 2022, menunjukkan anggota layanan Ukraina saat mereka digeledah oleh personel militer pro-Rusia setelah meninggalkan pabrik baja Azovstal yang terkepung di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina.
Tangkapan layar ini diperoleh dari video selebaran yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 17 Mei 2022, menunjukkan anggota layanan Ukraina saat mereka digeledah oleh personel militer pro-Rusia setelah meninggalkan pabrik baja Azovstal yang terkepung di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina. (Tribunnews.com/Photo by Handout/Russian Defence Ministry/AFP)
Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved