Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polisi Tembak TNI

Akhirnya Terungkap Kronologi Polisi Tembak Oknum TNI, Berawal Ribut di Warung, Diduga Karena Asmara

Anggota Satgas Brimod Damai Cartenz menembak seorang TNI bertugas di Kodim 1715/Yahukimo di Polsek Kota.

Editor: Tesalonika Geatri
Ilustrasi Grafis/Tribun-Video.com
Ilustrasi Polisi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Anggota Satgas Brimod Damai Cartenz menembak seorang TNI bertugas di Kodim 1715/Yahukimo di Polsek Kota, Jalan Pemukiman, Jalur 1 Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Peristiwa terjadi penembakan itu berawal dari kesalahpahaman di warung makan.

Ini kronologi penembakan yang terjadi di depan Mapolsek Dekai.

Pihak TNI telah memberikan keterangan resmi terkait insiden prajuritnya, bernama Praka AS yang ditembak anggota Satgas Brimob Damai Cartenz di Kabupaten Yahukimo, Papua.

Penjelasan resmi ini disampaikan Kapenrem 172/PWY Mayor Inf Dewa Made DJ melalui keterangan tertulis yang disebarkan kepada wartawan pada Jumat (29/7/2022).


ilustrasi penembakan, Kabid Propam Polda Papua Kombes Gustav Urbinas menjelaskan duduk perkara dan krnologi seorang anggota TNI tertembak oleh polisi yang sedang melakukan pengamanan di depan Polsek Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Rabu (27/7/2022) malam. 

"Bahwa betul adanya kejadian tersebut yang terjadi pada hari Rabu Tanggal 27 Juli 2022 sekira pukul 20.30 WIT malam, bertempat di Polsek Kota Jalan Pemukiman Jalur 1 Distrik Dekai Kab. Yahukimo," kata Kapenrem 172/PWY Mayor Inf Dewa Made DJ dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/7/2022).

Kodam XVII/Cenderawasih melalui Korem 172/PWY dan Polda Papua menerjunkan tim investigasi untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terkait peristiwa perkelahian hingga mengakibatkan seorang anggota TNI, Praka AS terluka tembak.

Kronologi

Sebelumnya, seorang anggota TNI yang bertugas di Koramil Kurima bernama Praka AS tertembak oleh polisi yang sedang melakukan pengamanan di depan Polsek Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Rabu (27/7/2022) malam.

Peristiwa itu berawal dari keributan antara seorang anggota TNI berinisial Pratu UA dengan seorang pemilik warung makan.

Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah Papua Kombes Gustav Urbinas menjelaskan, seorang pekerja warung makan lalu melaporkan keributan tersebut ke Mapolsek Dekai yang berada tak jauh dari lokasi.

Namun kembali terjadi keributan lantaran kesalahpahaman.

Kali ini antara anggota TNI yang bersangkutan dengan anggota polisi.

"Saat coba didamaikan terjadi kesalahpahaman antara polisi dan anggota TNI tersebut sehingga sempat terjadi keributan," kata Gustav.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved