Brigadir J Tewas
Baru Terungkap Ultimatum Keras Kuasa Hukum Putri Chandrawati Pada Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J
Kuasa hukum Putri Chandrawati memberi ultimatum terhadap kuasa hukum keluarga almarhum Brigadir J.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kuasa hukum Putri Candrawathi yaitu Arman Hanis sebelumnya mengatakan keberatannya karena jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dimakamkan secara militer atau kedinasan.
Kini terungkap ultimatum kuasa hukum Putri Chandrawati terhadap kuasa hukum keluarga almarhum Brigadir J.
Arman Hanis mengatakan jangan berspekulasi soal kasus yang sedang disidik polisi.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Bharada E Ditarik ke Brimob Usai Kasus Penembakan Brigadir J, Ini Keterangan LPSK
"Kami selaku kuasa hukum Ibu PC dengan ini mengingatkan semua pihak, agar tidak mengeluarkan pernyataan dan memberitakan berita yang bersifat spekulasi atau asumsi terkait permasalahan ini," kata Arman Hanis, kuasa hukum Putri, kepada Tribunnews, Jumat (29/7/2022).
Arman menyebut saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan penyidikan agar kasus ini bisa terang benderang.
"Bersabar menunggu hasil penyidikan yang dilakukan oleh tim khusus yang telah dibentuk oleh Kapolri," ucapnya.
Arman menegaskan, pihaknya tidak akan segan melaporkan siapapun dari pihak almarhum Brigadir Yosua, jika terus berspekulasi tanpa bukti.
"Kami tidak akan segan-segan melakukan upaya hukum, baik secara pidana maupun perdata, apabila terbukti pernyataan tersebut tidak benar," tegasnya.
Diancam Dibunuh Bila 'Naik ke Atas'
Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat mengungkapkan, Brigadir Yosua mendapat ancaman pembunuhan sejak Juni 2022.
Kendati demikian, Kamaruddin tak mengungkap siapa pihak yang disebut mengancam Brigadir Yosua.
Bahkan, akibat ancaman serius yang diterima Brigadir Yosua pada Juni itu, Kamaruddin mengungkapkan, Brigadir Yosua sampai menangis.
Ancaman terakhir diterima Brigadir Yosua saat berada di Magelang, Jawa Tengah.
Saat itu, Brigadir Yosua sedang mengawal atasannya, Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo, Kamis (7/6/2022).
"Di situ diancam, apabila naik ke atas, akan dihabisi atau dibunuh," ungkap Kamaruddin, Sabtu (23/7/2022).

Baca juga: Terkait Tewasnya Brigadir J, Irjen Napoleon Bonaparte: Ngaku Kau, Gak Susah Dek Hidup Di Penjara