Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sangihe Sulawesi Utara

Akhir Agustus 13 Paket Jalan Produksi Pertanian di Sangihe Sulawesi Utara Capai 100 Persen

Pada Akhir Agustus 2022 Ini, Dipastikan 13 Paket Jalan Produksi Pertanian di Sangihe Sulawesi Utara Capai 100 Persen.

Penulis: Nelty Manamuri | Editor: Rizali Posumah
HO
Kepala Dinas Pertanian Sangihe Golfried Pella, Rabu (27/07/2022) mengakatan 13 Japro di Kabupaten Sangihe Sulawesi Utara yang didanai dan PEN menelan anggaran sebesar Rp 22 Miliar. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebanyak 13 Paket Jalan Produksi (Japro) pertanian di Sangige Sulawesi Utara yang didanai dengan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bakal selesai akhir Agustus 2022.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Pertanian Sangihe Golfried Pella, Rabu (27/07/2022).

Golfried Pella mengakatan, 13 Japro yang didanai dan PEN menelan anggaran sebesar Rp 22 Miliar.

"Posisi sampai dengan Hari Sabtu 22 Juli kemarin paket jalan Tariang Lama sudah 100 persen," Kata Kadis.

Dia juga menjelaskan untuk japro di Dagho kurang lebih peneyelesaianya sudah di posisi 68 persen.

"Diperkirakan akhir agustus sudah 100 persein jika cuaca panas," tambahnya.

Diketahui untuk paket pekerjaan jalan produksi yang sudah selesai yakni di Kelurahan Mahena, Kelurahan Pananekeng, Kampung Kendahe 1, Tariang lama.

Kemudian Kampung kalasuge, Kampung Bahu, Kampung Mala, Kampung Kalekube, Kamp Bira, Kampung Kulur 2, Kampung Pindang, Kampung Bebu.

11 Paket Capai 100 Persen

Sementara itu, pada Selasa (26/7/2022) kemarin, Golfried Pella mengatakan, 11 paket pekerjaan sudah selesai.

Adapun sisa paket pekerjaan yang belum selesai yakni di Kampung Dagho Kecamatan Tamako dan Kampung Tariang Lama Kecamatan Kendahe.

“Namun saat ini, pengerjaan Japro di Tariang Lama berdasarkan data terakhir sudah mencapai 82 persen. Sementara di Kampung Dagho masih diangka 65 persen,” ungkap Pella.

Dia mengakui, untuk pengerjaan japro pertanian di Kampung Dagho medannya dinilai cukup berat.

Sehingga ada perubahan pekerjaan, di mana posisi 0-200 meter itu di aspal.

Kemudian pada 200-500 meter itu dibetonisasi namun di atasnya ditambah aspal dan di titik 500 sampai akhir itu diaspal.

“Memang jika dipantau pengerjaan Japro di Kampung Dagho dari titik 0-200 meter masih belum sempurna, karena mengingat medan yang sulit sehingga harus diselesaikan dulu di titik tertinggi.

Nanti jika sudah selesai maka kembali dilakukan pengaspalan pada titik 0-200,” terang Golfried.

Karena pada survey awal tambah dia, posisi pengerjaan jalan tidak seperti itu.

Namun karena terkendala lahan sehingga medannya diubah alhasil menjadikan proses pengaspalan menjadi sulit.

“Sehingga dengan perubahan pekerjaan japro pertanian di Kampung Dagho ini, ada perubahan waktu yakni pengerjaannya sampai akhir Juli 2022.

Saya pun optimis, jika tidak terkendala cuaca pasti pengerjaannya cepat selesai,” kunci Pella.

Kecelakaan Maut Pukul 14.00 WIB, Seorang Pengendara Motor Tewas, Vario Korban Tabrakan dengan Truk

Segini Rencana Kenaikan Gaji PNS 2023, Muncul Usai Sri Mulyani Umumkan Anggaran Belanja Pegawai Naik

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved