Kasus Pembunuhan
Akhirnya Terungkap Alasan Sobari Mutilasi Eks Pacar Jadi 11 Bagian, Terkuak Kebejatan di Masa Lalu
Sobari mutilasi eks pacar selama tiga hari di indekos korban di Jalan Soekarno-Hatta KM 30, Bergas, setelah lebih dulu mencekiknya sampai tak bernyawa
TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya terungkap alasan Sobari mutilasi eks pacar hingga menjadi 11 bagian di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, terungkap.
Sobari mutilasi eks pacar karena sakit hati dianggap tak memiliki pekerjaan.
Sobari mutilasi eks pacar selama tiga hari di indekos korban di Jalan Soekarno-Hatta KM 30, Bergas, setelah lebih dulu mencekiknya sampai tak bernyawa pada Sabtu (16/72022) malam.
Baca juga: Sosok Bharada E Kini Jalani Pemeriksaan Kasus Tewasnya Brigadir J, Dikawal Petugas Mabes Polri
Sebelumnya kasus pembunuhan dan mutilasi yang terjadi di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah terungkap.
Identitas korban adalah K (24), warga Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.
Polisi juga telah menangkap pelaku yang masih satu desa dengan korban, yakni Imam Sobari (32).
Korban diketahui merupakan mantan pacar pelaku.
Dia berdomisili di sebuah kos di Bergas, Kabupaten Semarang.
Motif Pembunuhan
Melansir Tribun Jateng, pelaku tega membunuh dan memutilasi korban lantaran sakit hati dianggap tak memiliki pekerjaan.
Pelaku kemudian menghabisi nyawa korban dengan cara mencekik leher.
Pembunuhan itu dilakukan di kos korban di Jalan Soekarno-Hatta, Bergas pada Minggu (17/7/2022).
Awalnya, sempat terjadi cekcok antara pelaku dan korban pada Sabtu (16/7/2022) malam.
Dimutilasi Bertahap
Setelah mencekik korban hingga tewas, pelaku membawa jasad korban ke kamar mandi.
Kebingungan setelah membunuh, pelaku memutilasi tubuh korban menjadi 11 bagian secara bertahap.
Pemotongan pertama menjadi tiga bagian, lalu dimasukkan ke plastik.
"Minggu pukul 10.00 WIB, potongan itu dibuang di samping pabrik Starwig," kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luhfi di Mapolres Semarang, Selasa (26/7/2022), dilansir Kompas.com.
Lalu, pada Senin sore, pelaku kembali memotong tubuh korban dan dibungkus plastik.
Pelaku membuang potongan tubuh itu ke Sungai Wonoboyo.
Masih di hari yang sama, pelaku kembali melakukan mutilasi terhadap jasad korban.
"Tapi sebelum itu, Senin siang dia menjual perhiasan korban seharga Rp 2,4 juta," ujar Luthfi.
Selanjutnya, pada Selasa (19/7/2022), pelaku memotong bagian tubuh korban lainnya.
Bagian tersebut dimasukkan ke dalam dua plastik dan dibuang di sungai sebelah Cimory.
"Pukul 08.00 WIB, dia membuang pisau yang digunakan untuk memutilasi di depan kos," terangnya.
Setelah itu, pelaku kembali menjual perhiasan korban.
Temui Ayah Korban
Lalu, pelaku pergi ke Tegal dan menemui ayah korban.
Setelah pertemuan itu, pelaku berniat untuk kabur ke Tulungagung.
Dia kemudian naik Kereta Api Singosari.
Belum sampai tempat tujuan, pelaku diringkus saat berada di Stasiun Kutoarjo, Minggu (24/7/2022).