Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Tinggi, Manado Sulawesi Utara Akhirnya Miliki Rumah Aman

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kota Manado, Sulawesi Utara, akhirnya punya rumah aman. 

Rumah aman tersebut bertujuan melindungi korban kekerasan perempuan dan anak di Manado. 

Jumat (22/7/2022), Wali Kota Manado Andrei Angouw meninjau rumah aman itu. 

Lokasinya di Perumahan Salak Asri Paniki Mapanget Manado. 

Andrei Angouw mengatakan adanya rumah itu sebagai upaya Pemkot Manado untuk menanggulangi masalah kekerasan perempuan dan anak. 

Diketahui kekerasan terhadap perempuan dan anak cukup tinggi di Manado. 

"Harapan saya agar ini digunakan sebagaimana mestinya," kata dia. 

Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Manado Lenda Pelealu mengatakan, rumah anak akan melengkapi fasilitas perlindungan perempuan dan anak di Manado.

Pihaknya memiliki psikolog, pekerja sosial dan lainnya.

Lenda mengungkap, Pemkot Manado sangat memperhatikan masalah perlindungan perempuan dan anak di Manado.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Pemkot Manado mengadopsi pola baru dalam kerjanya.

Manado darurat kekerasan perempuan.

Setiap hari ada 16 kasus kekerasan perempuan yang dilaporkan di Manado.

Fakta memiriskan ini dibeberkan Hein Hoekstra, Manado Office Director Inspire kepada tribunmanado.co.id.

"Setiap hari ada 16 kasus yang dilaporkan di Manado," katanya. Hal itu baginya adalah paradoks.

Sulut yang punya pahlawan kesetaraan gender justru sarang kasus kekerasan terhadap perempuan.

Saking daruratnya, ia menyebut Manado terkena Pandemi Kekerasan Perempuan.

"Hal ini musti dihentikan, pelakunya adalah pria. Jadi para pria harus hentikan ini," katanya

• Berikut Nama-nama Juara pada Kegiatan Morning RUN HUT Bolsel Sulawesi Utara