Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Istri TNI Ditembak

Adanya Dugaan Perselingkuhan di Kasus Penembakan Istri TNI Semarang Ini Kata Jenderal Andika Perkasa

Peristiwa penembakan istri TNI di Semarang diwarnai isu perselingkuhan. Bagaimana kronologinya?

YouTube TribunJateng/Jenderal TNI Andika Perkasa
Jenderal Andika Perkasa tanggapi peristiwa penembakan istri TNI di Semarang. Kopda M diduga terlibat? 

Saat ini, kata dia, TNI juga tengah mencari suami korban yang buron.

"Sejak hari pertama kita sudah dan dugaan memang kuat karena suami dari korban ini dari sejak hari pertama. Dan bukti-bukti investigasi sudah mengarah kepada beberapa orang yang kami lebih cenderung juga mengaitkan ke suami korban," kata Andika.

Andika juga mengatakan TNI akan menjerat pelaku dengan pasal-pasal maksimal yang bisa diterapkan.

Ia pun meminta publik percaya pihaknya akan menuntaskan kasus tersebut.

"Jadi ini adalah masalah-masalah yang menurut saya sangat tidak manusiawi. Karena apakah kesenangan pribadi yang kemudian memberikan dorongan untuk melakukan apa saja, menghalalkan segala cara. Ini akan kita usut tuntas," kata Andika.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa diminta turun tangan untuk memprosres tuntas pelaku penikaman, Sertu Muhammad Alkausar terhadap Kepala Rumah Sakit ( Karumkit ) TNI AD LB Moerdani Merauke Mayor Ckm dr Beni Arjihans.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (Youtube/Tangkap Layar)

Anggota TNI yang Istrinya Ditembak Dikabarkan Menghilang, Sempat Temani Korban di RS, Kini Dicari

Anggota TNI, yang istrinya menjadi korban penembakan di Banyumanik, Semarang dikabarkan menghilang.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto.

Kopda M tersebut diketahui sempat terlihat di lokasi tempat kejadian perkara saat terjadi penembakan pada Senin (18/7) yang lalu.

Yakni tepatnya di di jalan Cemara III nomor 7 RT 8 RW 3 Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Semarang.

"Dia juga sempat menemani istrinya saat dirawat di rumah sakit," kata Letkol Inf Bambang Hermanto, dilansir oleh Kompas.com.

Namun, sehari setelah terjadi penembakan tersebut Kopda M sudah tak terlihat.

Pihaknya juga menyampaikan Kopda M sampai saat ini belum terlihat melakukan aktivitas di kesatuannya.

Saat ini Kopda M masih dalam proses pencarian oleh komandan batalyon.

Kopda M dinyatakan mangkir atau Tidak Hadir Tanpa Izin (THTI).

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved