Bursa Capres
Pengamat: Jika KIB Koalisi PDIP Peluang Menangkan Pilpres 2024 Besar, Duet Puan-Anies tak Kuat
Meski saat ini hasil survei Puan Maharani belum memberikan hasil yang memuaskan PDI Perjuangan. Namun, dalam beberapa survei
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Meski saat ini hasil survei Puan Maharani belum memberikan hasil yang memuaskan PDI Perjuangan. Namun, dalam beberapa survei, nama Ketua DPR RI ini ikut dipasangkan dalam simulasi.
Terakhir Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memasangkan Puan Maharani dengan Anies Baswedan. Hasilnya memang masih kalah dengan dua pasangan lainnya dalam simulasi tersebut.
Namun, PDI Perjuangan sebagai pemenang Pemilu 2018 lalu, dan sebagai penyokong utama pemerintahan dibawa Presiden Joko Widodo saat ini dinilai berpeluang memenangkan kembali kontestasi Pilpres 2024, jika bisa merangkul beberapa parpol lainnya dalam satu koalisi.

Misalnya dapat mengajak bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diisi Partai Golkar, PPP dan Partai Amanat Nasional (PAN). Syaratnya Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto tentu mendapatkan porsi yang sesuai.
Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Aisah Putri Budiatri menyebut adanya peluang untuk komunikasi antara partai dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan PDIP.
Hal itu didasarkan pada hubungan baik mereka saat ini.
Menurutnya, partai akan selalu mencari peluang menang dalam pemilu. Jika bekerja sama dengan partai lain akan memperbesar kemungkinan untuk memenangi pemilu, maka berkoalisi pun dimungkinkan.
"Peluang koalisi partai tentu bisa saja. Apalagi saat ini kita lihat hubungan antara partai-partai di KIB dengan PDIP pun baik-baik saja. dan tidak ada rekam jejak sangat frontal, dalam konteks PAN di bawah Zulhas," kata peneliti yang akrab disapa Puput itu, kepada wartawan, Jumat (22/7/2022).
Sebelumnya, akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) merilis hasil survei opini publik bertajuk Titik Tengah Demokrasi Indonesia Menuju Pemilu 2024.
Survei itu menemukan potensi elektabilitas figur-figur kandidat berdasarkan simulasi tiga pasang capres atau cawapres.
Hasil simulasi mengetengahkan pasangan Airlangga Hartarto-Ganjar Pranowo mengalahkan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar dan Puan Maharani-Anies Baswedan.

Puput mengungkapkan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto berpotensi kuat untuk mencalonkan diri pada Pilpres 2024.
Airlangga dinilai punya modal politik yang cukup kuat sehingga yang dibutuhkan selanjutnya adalah memilih pasangan yang tepat untuk berlaga dalam kontestasi 2024. Termasuk salah satunya Ganjar Pranowo.
"Kalau melihat peluang satu per satu, saya duga Airlangga punya potensi kuat mencalonkan diri karena saat ini punya kekuatan politik dengan koalisi partainya, sehingga strategi politik saat ini lebih pada memilih pasangan yang tepat. Dan tentunya, Airlangga akan membidik calon populer di ruang publik, termasuk Ganjar," ujarnya.
Puput menambahkan posisi Ganjar Pranowo saat ini tengah menunggu antara kepastian pencalonan dari PDIP dan menunggu lamaran dari partai lain.