Manado Sulawesi Utara
Setiap Hari Ratusan Karung Sampah Diangkut dari Sungai DAS Tondano di Manado
Potret sampah di daerah aliran sungai (DAS) Tondano, Manado, provinsi Sulawesi Utara.Diangkut hari ini, esoknya muncul lagi.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Mati satu tumbuh seribu.
Itulah potret sampah di daerah aliran sungai (DAS) Tondano, Manado, provinsi Sulawesi Utara.
Diangkut hari ini, esoknya muncul lagi.
Bahkan kadang lebih banyak.
"Hampir setiap hari kami pungut sampah di sini," kata Fandi seorang petugas sampah.
Jumat (22/7/2022), Fandi bersama rekan-rekannya tengah mengangkut sampah yang nyangkut di penahan sampah di bawah jembatan Megawati Manado.
Dari blok penahan, sampah dibawa ke sebuah lokasi penampungan sementara.
Sampah di sana sudah menggunung. Di lautan masih cukup banyak sampah.
Amatan tribunmanado.co.id, sampah kala itu didominasi botol plastik dan pampers.
Ada pula botol miras. Benda-benda lainnya yang jadi sampah kala itu adalah balon lampu, serpihan kayu serta termos.
Kata Fandi itu belum seberapa.
"Pernah kami temukan bangkai sapi, tikus mati, bahkan pernah mayat," kata dia. Menurut Fandi, dalam sehari, timnya dapat mengangkut sekira 25 karung sampah.
Itu hanya satu titik.
"Ada beberapa titik blok sampah di sini," kata dia.
Jika ditotal semua blok, dalam sehari bisa terkumpul sekira 100 karung.
Lucky petugas sampah lainnya mengatakan, bloknya di seputaran jembatan Sukarno bisa lebih banyak.