Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Akhirnya Terungkap Temuan Penting Terkait Luka di Tubuh Brigadir J, Ini Komnas HAM

Komnas HAM RI M Choirul Anam mengatakan pihaknya telah melakukan diskusi dengan ahli forensik independen terkait luka di tubuh Brigadir J.

Tribunjambi.com/M Kurniawan
Autopsi Brigadir J tanpa Izin Keluarga: Foto Samuel Hutabarat, ayah Brigadir Yosua meminta keadilan untuk anaknya yang tewas 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya terungkap, M Choirul Anam pihak Komnas HAM RI mengungkapkan catatan-catatan penting terkait luka di tubuh Brigadir J.

Anam juga mengatakan telah melakukan diskusi dengan ahli forensik independen soal luka di tubuh Brigadir J.

Namun, pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab luka-luka pada Brigadir J apakah akibat dari penyiksaan, penembakan, atau hal lain.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Penyakit Apa yang Bikin Ruben Onsu Kekurangan Darah, Ada Bercak Penghisap

Baca juga: Akhirnya Terungkap Bukti Baru Keluarga Soal Kematian Brigadir J, Ada Luka Tak Wajar pada Jenazah

Baca juga: Akhirnya Terungkap Reaksi Jokowi Soal Kasus Brigadir J, Kompolnas Sebut Presiden Tiga Kali Bicara

Foto: Komnas HAM Dapat Catatan Penting Soal Luka Brigadir J Dari Diskusi Dengan Ahli Forensik Independen (Tribunnews/Abdi Ryanda Shakti)

Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM RI M Choirul Anam mengatakan pihaknya telah melakukan diskusi dengan ahli forensik independen terkait luka di tubuh Brigadir J yang tewas di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo.

Choirul Anam mengatakan diskusi tersebut berlangsung pada Kamis (21/7/2022) kemarin.

Diskusi tersebut, kata dia, di antaranya meliputi karakter luka dan waktu terjadinya luka.

Bahan-bahan yang digunakan oleh Komnas HAM dalam diskusi dengan ahli kedokteran forensik independen tersebut, kata Anam, termasuk di antaranya foto yang didapatkan Komnas HAM dari pihak keluarga Brigadir J.

Hal tersebut disampaikan Anam dalam keterangan persnya di kanal Youtube Humas Komnas HAM RI pada Jumat (22/7/2022).

"Hasilnya adalah catatan-catatan penting yang didapatkan oleh tim di kami yang itu nanti akan kami pakai dan kami gunakan untuk salah satu bahan utama dalam konteks permintaan keterangan bertemu dengan dokter forensik yang melakukan autopsi terhadap Brigadir J ini yang akan kami lakukan minggu depan," kata Anam.

Anam mengatakan sampai saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab luka-luka tersebut dari penyiksaan, penembakan, atau akibat lain.

Dalam konteks penyelidikan Hak Asasi Manusia dan kerja-kerja tim, kata dia, pihaknya belum dapat menyimpulkan karena proses sedang berlangsung dan tahapan belum lengkap.

Selain itu, kata dia, Komnas HAM juga tidak bisa menyimpulkan guna memenuhi prinsip imparsialitas.

"Jadi dukung Komnas HAM bekerja secara imparsial dan bekerja menjejaki fakta-fakta.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved