Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Skimming di Sulut

Akhirnya Terungkap Kejahatan Skimming di Bank SulutGo Ternyata Sejak Januari 2022

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Kombes Pol Nasriadi mengungkap, kejahatan Skimming di Bank Sulutgo

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Chintya Rantung
Ist
Para tersangka merunduk usai tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Kombes Pol Nasriadi mengungkap, kejahatan Skimming di Bank Sulutgo ternyata sudah terjadi bulan Januari tahun 2022.

"Di bulan Januari kerugian di Bank ini sudah Rp 1,7 Miliar," jelas Nasriadi Jumat (22/7/2022) di Bandara Sama Ratulangi Manado.

Nasriadi menjelaskan, imbas dari lambatnya pihak Bank Sulutgo, ikut dimanfaatkan para tersangka untuk melakukan kembali kejahatan skimming ini kembali, pada bulan Juli.

"Mereka kembali ke Manado memasang alat Skimming yaitu di 26 gerai ATM Bank Sulutgo," jelasnya.

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulawesi Utara mengungkap jaringan internasional kasus skimming yang terjadi di 26 gerai Mesin ATM Bank SulutGo. Tangkap 4 orang tersangka.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulawesi Utara mengungkap jaringan internasional kasus skimming yang terjadi di 26 gerai Mesin ATM Bank SulutGo. Tangkap 4 orang tersangka. (Istimewa)

Lanjut Nasriadi, para tersangka sudah melakukan 634 transaksi ilegal imbas dari data nasabah yang mereka telah curi.

Mereka kemudian langsung melakukan berbagai transaksi.

"Ada dua transaksi yang mereka lakukan. Pertama mereka mengirimka dana tersebut, ke Indodax Firtual atau Firtual Indodak di Bank Mandiri sebanyak Rp 3,3 Miliar, kemudian mentarik tunai sebanyak Rp 450 Juta," jelasnya.

Dari situ Bank Sulut melaporkan kepada pihak kepolisian dan beberapa nasabah melapor ke Polda Sulut dan kita lakukan penyelidikan.

Dia pun mengharapkan kepada Bank SulutGo agar lebih meningkatkan security Atmnya supaya tidak terjadi hal serupa lagi.

"Kalau kita hitung kerugiannya, dari Bulan Januari sampai Juli, Nasabah Bank Sulutgo telah dikuras, Rp 5 miliar 400 Juta.

Kita akan kembangkan kemana lari dana ini, dan kemana aliran-aliran yang melakukan ini," tandasnya.

Sebelumnya 4 tersangka pun berhasil diamankan atas kejadian kasus skimming ini.

Mereka adalah Martin Ivanov Stanichev dan Valentin Kostadino WNA asal Bulgaria dan Carlie alias CW warga kota Ambon, Ari alis ALS asal Surabaya.

Para tersangka ditangkap di Wilayah Provinsi Bali dan di Kupang Nusa Tenggara Timur pada Rabu tanggal (20/7/2022) dan Kamis (21/7/2022).

Kegiatan penangkapan ini dipimpin langsung oleh Direskrimsus kombes Pol Nasriadi dan seluruh anggota subdit II Perbankan.

Mereka berbagi tugas untuk melakukan penangkapan di dua daerah di Provinsi Bali dan selanjutnya dari kota Surabaya ke Kupang Nusa Tenggara Timur.

Kini pelaku sudah diamankan dan akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polda Sulut. 

4 Pelaku Kasus Skimming Bank SulutGo Ditangkap Polisi, 2 Orang dari Bulgaria

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulawesi Utara mengungkap jaringan internasional kasus skimming yang terjadi di 26 gerai Mesin ATM Bank SulutGo.

Ada 4 tersangka yang ditangkap.

Empat tersangka adalah Martin Ivanov Stanichev dan Valentin Kostadino WNA asal Bulgaria dan Carlie alias CW warga kota Ambon, Ari alis ALS asal Surabaya.

Para tersangka ditangkap di Wilayah Provinsi Bali dan di Kupang Nusa Tenggara Timur pada Rabu tanggal (20/7/2022) dan Kamis (21/7/2022).

ILUSTRASI ATM - Marak Skimming di Mesin ATM.
ILUSTRASI ATM - Marak Skimming di Mesin ATM. (Kolase Tribun Manado/Shutterstock)

Kegiatan penangkapan ini dipimpin Direskrimsus kombes Pol Nasriadi dan seluruh anggota subdit II Perbankan.

Mereka berbagi tugas untuk melakukan penangkapan di dua daerah di Provinsi Bali dan selanjutnya dari kota Surabaya ke Kupang Nusa Tenggara Timur.

Kini pelaku sudah diamankan dan akan menjalanj pemeriksaan lebih lanjut di Polda Sulut.

Sebelumnya Direskrimsus kombes Pol Nasriadi memberikan himbauan terkait kejahatan skimming yang terjadi saat ini di Sulawesi Utara.

Dia mengungkap modus skimming yakni mereka memasang alat di ATM dan dicolok, kemudian mereka melihat pinnya, dan membuka dengan ATM duplikat.

"Jadi saya imbau kepada masyarakat ketika mengambil uang di ATM dan ada orang yang menawarkan jasa untuk perbaikan ATM rusak saya pastikan itu adalah penipu dan kalau perlu tangkap mereka," jelasnya.

Sebaliknya, menurutnya saat ATM bermasalah silahkan memangil Satpam atau bisa melambaikan tangan ke arah CCTV.

Dia pun menegaskan kepada seluruh perbankan, agar mengecek gerai-gerai ATMnya secara berkala.

"Harus dicek jangan sampai ada barang-barang yang telah dimasukan, atau benda mencurigakan, seluruh perbankan harus" jelasnya. 

Bank Sulut Gorontalo (Bank SulutGo atau BSG) memastikan menindaklanjuri pengaduan nasabah yang menjadi korban skimming.

Dirut BSG, Revino Pepah mengatakan, pihaknya telah menerima pengaduan beberapa nasabah melalui layanan customer care dan langsung ke kantor cabang dan unit.

Bank SulutGo Ganti Kerugian Nasabah Korban Skimming, Berikut Pernyataan Dirut Revino Pepah

"Nasabah mengadukan ada transaksi penarikan maupun transfer uang simpanan yang terjadi tanpa sepengetahuan mereka," kata Pepah kepada Tribunmanado.co.id, Senin (04/07/2022) lalu.

Katanya, BSG langsung mengatasi pengaduan tersebut dengan melakukan investigasi akan kemungkinan penyebabnya.

Ia membeber hasil investigasi. "Kejadian luar biasa ini merupakan tindak kejahatan perbankan yang disebut skimming," kata Pepah.

Skimming merupakan tindakan kejahatan pencurian informasi pengguna ATM untuk membobol rekening.

Caranya menduplikasi kartu ATM nasabah dengan menggunakan alat khusus bernama scammer yang bentuknya mirip dengan mulut slot kartu ATM.

Nasabah yang melakukan transaksi di mesin ATM yang terpasang scammer dapat diduplikasi datanya oleh para penjahat ini.

"Kejahatan skimming bukan hal baru dalam kejahatan perbankan. Hal ini telah menimpa hampir seluruh Bank ternama dalam negeri maupun luar negeri," katanya.

Lanjutnya, BSG telah melakukan serangkaian langkah preventif dan pengamanan data nasabah.

Selain itu, BSG telah mengganti kerugian yang dialami oleh para nasabah yang terbukti menjadi korban 1x24 jam sejak diterima laporan.

"Saldo langsung kita ganti hari itu juga setelah diinvestigasi dan dinyatakan benar-benar korban skimming," katanya lagi.

BSG telah melapor kepada pihak berwenang kejahatan skimming inim

"Kami berharap nasabah BSG dapat menanggapi kejadian ini secara bijak dan tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang beredar," katanya lagi.

Terakhir ia mengimbau nasabah agar rutin mengganti PIN kartu ATM untuk menghindari risiko skimming.

Sejalan dengan itu, BSG akan terus bekerja keras untuk meningkatkan parameter keamanan sistem perbankan.

Dengan demikian BSG dapat memberikan pelayanan yang aman dan nyaman bagi para nasabah.

"Saya memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami juga mengingatkan para nasabah agar tetap waspada dan tidak lalai melapor apabila ada kejadian mencurigakan melalui layanan customer care ataupun secara
langsung melalui kantor cabang terdekat," katanya.(ren,ndo)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved