Brigadir J Tewas
Akhirnya Terungkap Bukti Baru Keluarga Soal Kematian Brigadir J, Ada Luka Tak Wajar pada Jenazah
Keluarga Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat, membawa bukti baru ke Bareskrim. Mereka menduga ada bekas sayatan leher
Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan Brigadir J (Kolase HO)
"Kami berencana keluarga mau berangkat ke kampung untuk ziarah. Tapi almarhum tak bisa ikut karena mau ke Magelang.
Kalau sudah pulang, mau minta izin ke Pak Sambo dan Ibu Sambo, kalau diberi izin akan menyusul ke Sumatera Utara," kata Samuel Hutabarat.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Polri menyetujui permintaan autopsi ulang, atau ekshumasi dari keluarga Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat atau.
Adanya bukti baru dan permintaan autopsi ulang adalah untuk penyelidikan lebih lanjut dan memperkuat teka-teki kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Kompolnas akan memeriksa saksi, petugas dan alibi tes PCR yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo dan tim khusus akan mendalami temuan CCTV.
Saat insiden baku tembak terjadi antara Brigadir J dan Bharada E, Irjen Ferdy Sambo mengatakan dirinya sedang melakukan tes PCR.
Reaksi Jokowi Soal Kasus Brigadir J, Kompolnas Sebut Presiden Tiga Kali Bicara
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meyakini polri dapat bekerja secara profesional untuk menyelesaikan kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J meskipun publik meragukannya.
Apalagi, Presiden Joko Widodo sudah tiga kali menyatakan dengan tegas kepada Polri untuk membuka kasus ini apa adanya dan tidak boleh ada yang ditutup-tutupi.
“Sudah tiga kali ini Pak Presiden bicara mengenai hal ini. Jadi saya kira ini bukan main-main lagi.
Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan Brigadir J (Twitter)
Kita harus jaga, jangan sampai institusi sini nanti yang hancur.
Ini persoalan personel orang per orang jangan dibawa ke institusi.
Berbahaya ini,” kata anggota Kompolnas Albertus Wahyurudhanto dalam Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Jumat (22/7/2022).