Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Baru Terungkap Keberadaan Irjen Ferdy Sambo Saat Brigadir J Tewas, Kompolnas Cek Alibinya

Irjen Ferdy Sambo disebut sedang melakukan pemeriksaan tes PCR saat insiden penembakan tersebut.

Editor: Alpen Martinus
Dok. Instagram/divpropampolri
Irjen Ferdy Sambo Dinonaktifkan dari Jabatan Kadiv Propam Polri, Penggantinya Resmi Ditunjuk Kapolri. 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Dugaan baku tembak yang menyebabkan Brigadir J masih menjadi teka-teki.

Termasuk keberadaan Irjen Ferdy Sambo saat kejadian masih menjadi tanda tanya, meski awalnya sempat disebut melakukan pemeriksaan tes PCR.

Namun Kompolnas masih akan melakukan penyelidikan terhadap keterangan tersebut.

Baca juga: Akhirnya Terungkap CCTV di Rumah Irjen Ferdy Sambo Ditemukan, Benarkah Keluarga Tidak Boleh Lihat?

Simak video terkait :

Keberadaan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo saat insiden baku tembak di rumahnya kini terungkap.

Seperti yang diberitakan, Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo tidak berada di rumah saat Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J tewas ditembak Bharada E.

Irjen Ferdy Sambo disebut sedang melakukan pemeriksaan tes PCR saat insiden penembakan tersebut.

Terkait hal itu, Kompolnas bakal mendalami alibi yang menyatakan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo tidak berada di rumah.

Baca juga: Saat Penembakan Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo Disebut Lakukan PCR, Kompolnas Akan Telusuri di Mana


Terungkap keberadaan Irjen Ferdy Sambo saat terjadi insiden baku tembak yang tewaskan Brigadir J di rumahnya. (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim/Facebook Rohani Simanjuntak)

Tentunya akan dicek terkait saksi-saksi hingga petugas yang menangani.

"Termasuk itu didalami, akan dicek alibinya," kata Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Benny yang juga tergabung dalam tim khusus bentukan Kapolri itu menyatakan, pihaknya akan memeriksa kesesuaian alibi tersebut dengan keterangan saksi.

"Akan dicek bagaimana, saksi-saksinya siapa dan sebagainya, petugas yang menangani siapa dan sebagainya," katanya.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Isi Rekaman CCTV di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Perjelas Kematian Brigadir J

Irjen Ferdi Sambo dan Putri Candrawathi. Istri Irjen Ferdy Sambo diperkisa terkait kasus Brigadir J dan Bharada E.
Irjen Ferdi Sambo dan Putri Candrawathi. Istri Irjen Ferdy Sambo diperkisa terkait kasus Brigadir J dan Bharada E. (Istimewa)

Diberitakan sebelumnya, Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo disebut tak berada di kediamannya saat insiden penembakan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J kepada Bharada E pada Jumat (8/7/2022).

"Jadi waktu kejadian penembakan tersebut Pak Sambo, Pak Kadiv, tidak ada di rumah tersebut," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2022).

Ia menuturkan bahwa Irjen Ferdy Sambo sedang keluar rumah untuk melakukan tes PCR Covid-19 saat insiden penembakan tersebut.

"Pada saat kejadian, Kadiv Propam tidak ada di rumah karena sedang PCR test," ungkapnya.

Lebih Lanjut, Ramadhan menuturkan bahwa Irjen Ferdy Sambo baru mengetahui adanya peristiwa itu setelah ditelepon oleh istrinya.

Seusai itu, dia langsung melihat Brigadir J yang sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Setelah kejadian, Ibu (Istri) Sambo menelpon Pak Kadiv Propam.

Kemudian datang, setelah tiba di rumah Pak Kadiv Propam menerima telpon dari ibu.

Pak Kadiv Propam langsung menelpon Polres Jaksel dan Polres Jaksel melakukan olah TKP di rumah beliau," katanya.

Kronologis kejadian menurut polisi

Diketahui, insiden baku tembak terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) sekira pukul 17.00 WIB.

Menurut keterangan polisi peristiwa berawal saat Brigadir Nopryansah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J masuk ke kamar pribadi istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Diduga Brigadir J melakukan pelecehan dan menodong istri Irjen Ferdy Sambo dengan menggunakan senjata.

"Setelah melakukan pelecehan, dia juga sempat menodongkan senjata ke kepala ibu Kadiv," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto, Selasa (12/7/2022).

Saat itu, kata Budhi, Istri Irjen Ferdy terbangun dan hendak berteriak meminta pertolongan.

Namun, Brigadir J membentak istri Irjen Ferdy Sambo dan menyuruhnya untuk diam.

"Saudara J membalas "diam kamu!" sambil mengeluarkan senjata yang ada di pinggang dan menodongkan ibu Kadiv," ungkapnya.

Saat itu, istri Ferdy Sambo berteriak.

Brigadir J pun panik karena mendengar suara langkah orang berjalan yang diketahui merupakan Bharada E.

"Kemudian ibu Kadiv teriak minta tolong dan di situlah saudara J panik apalagi mendengar ada suara langkah orang berlari yang mendekat ke arah suara permintaan tolong tersebut," katanya.

Baru separuh menuruni tangga, Bharada E melihat sosok Brigadir J keluar dari kamar.

Bharada E kemudian bertanya kepada Brigadir J terkait teriakan tersebut.

Bukannya menjawab, Brigadir J malah melepaskan tembakan ke arah Bharada E.

"Pada saat itu tembakan yang dikeluarkan atau dilakukan saudara J tidak mengenai saudara E, hanya mengenai tembok," kata Budhi.

Berbekal senjata, Bharada E membalas serangan Brigadir J.

Hingga akhirnya, lima tembakan yang dilepaskan bersarang di tubuh Yosua.

"Saudara RE juga dibekali senjata, dia kemudian mengeluarkan senjata yang ada di pinggangnya.

Nah ini kemudian terjadi penembakan," katanya.

Singkat cerita, Brigadir J pun tewas diterjang peluru yang dilesatkan Bharada E.

"Dari hasil autopsi disampaikan bahwa ada tujuh luka tembak masuk dan enam luka tembak keluar (tembus) dan satu proyektil bersarang di dada," kata Budhi.

(Tribunnews/ Igman Ibrahim)

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com

Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved