Brigadir J Tewas
Baru Terungkap, Kondisi Bharada E yang Diduga sebagai Penembak Brigadir J, Kini Minta Perlindungan
Bharada E yang disebut sebagai pelaku penembak Brigadir J, kini membuat laporan perlindungan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J masih diusut oleh pihak terkait.
Kasus ini disebut melibatkan dua ajudan Irjen Ferdy Sambo , Brigadir J dan Bharada E.

Baca juga: Baru Terungkap Pelaku Disebut Lebih dari Satu, Keluarga Tak Percaya Brigadir J Tewas Oleh Bharada E
Kini terungkap kondisi Bharada E yang sampai kini polisi belum menunjukkan sosoknya, ternyata Bharada E telah mengajukan perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK).
"Iya (Bharada E mengajukan perlindungan ke LPSK)," kata Wakil Ketua LPSK , Edwin Partogi kepada Tribunnews.com, Selasa (19/7/2022).
Edwin menyebut jika permohonan perlidungan Bharada E disampaikan bersamaan dengan istri Irjen Ferdy Sambo pada Kamis (14/7/2022).
"Kamis, permohonon perlindungan dari Ibu P dan Bharada E kami dapatkan," jelasnya.
Edwin menerangkan dalam kasus ini LPSK pro-aktif dengan koordinasi dengan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto hingga ke Irjen Pol Ferdy Sambo.
"Sabtu kemarin kami mendalami keterangan Barada E dan Ibu P. Dari Ibu P belum diperoleh keterangan karena masih terguncang," ungkapnya.
Meski begitu, Bharada E masih belum dilakukan perlindungan oleh LPSK karena masih proses penelaahan.
Baku Tembak Ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo

Baca juga: Mantan Kabareskrim Minta Publik Percaya pada Polri: Rekaman CCTV Sebelum dan Sesudah Kejadian Ada
Kepolisian RI mengungkap alasan Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ditembak mati oleh Bharada E di kediaman Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa Brigpol Yosua ditembak mati karena diduga melakukan pelecehan dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
"Yang jelas gininya, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar," ujar Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2022).
Ramadhan menuturkan bahwa fakta itu diketahui berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Dua saksi yang diperiksa diantaranya adalah Istri Kadiv Propam dan Bharada E.
"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri KadivPropam dengan todongan senjata,” ungkap Ramadhan.
Ia menuturkan bahwa Istri Kadiv Propam disebut berteriak akibat pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir J. Teriakan permintaan tolong tersebut pun didengar oleh Bharada E yang berada di lantai atas rumah.
Menurutnya, kehadiran Bharada E pun Brigadir J menjadi panik. Saat ditanya insiden itu, Brigadir J malah melepaskan tembakan kepada Bharasa yang berdiri di depan kamar.

Baca juga: Adik Brigadir J Histeris di Momen Terakhir Bersama Sang Kakak: Reza Berdiri Kau Anakku
“Pertanyaan Bharada E direspon oleh Brigjen J dengan melepaskan tembakan pertama kali kearah Bharada E,” tukas Ramadhan.
Diketahui, Bharada E merupakan Anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadivpropam. Sedangkan Brigadir J adalah Anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai Supir dinas istri Kadiv Propam.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
https://www.tribunnews.com/nasional/2022/07/19/bharada-e-terduga-penembak-brigadir-j-hingga-tewas-ternyata-minta-perlindungan-ke-lpsk?page=all