Baru Terungkap Jenis Senjata yang Digunakan Bharada E Tembak Brigadir J, Disebut Pistol Mainan
Bharada E menembak Brigadir J menggunakan senjata api jenis pistol bernama Glock 17.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus dugaan baku tembak yang terjadi antara Bharada E dan Brigadir J masih menjadi misteri apa penyebabnya.
Tim khusus bentukan Kapolri masih sementara bekerja.
Saat aksi baku tembak tersebut, Bharada E diduga menggunakan senjata jenis pistol Glock 17, berdasarkan informasi dari Kapolres Metro Jakarta Selatan.
Baca juga: Situasi Rumah Ferdy Sambo saat Brigadir J Tewas, Y Sebut Ambulans di Garasi, Polisi: Tak Ada Apa-apa
Simak video terkait :
Keluarga Brigadir J secara resmi melaporkan kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Brigadir J terlibat baku tembak dengan Bharada E hingga tewas di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Bharada E menembak Brigadir J menggunakan senjata api jenis pistol bernama Glock 17.
Bagaimana spesifikasi Glock 17? Pistol yang dipakai oleh Bharada E untuk menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Baca juga: Baru Terungkap Kesaksian Sosok Ini di Hari Brigadir J Tewas, Jarak 20 Meter dari Rudis Ferdy Sambo
Pistol Glock 17.(eu.glock.com)
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menyatakan saat terlibat baku tembak dengan Brigadir J pada Jumat (8/7/2022) lalu, Bharada E menggunakan senjata api jenis Glock 17.
“(Bharada E) menggunakan Glock 17 magasen 17 butir peluru, Brigadir J 16 peluru magazin dan senjata jenis HS,” kata Budhi kepada wartawan di Mapolres Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).
Apa itu Glock 17?
Dikutip dari laman eu.glock.com, Senin (18/7/2022), Glock 17 adalah pistol yang dirancang oleh Gaston Glock, seorang insiyur dan pengusaha Austria.
Baca juga: Kapolri Listyo Sigit Nonaktifkan Irjen Ferdy Sambo, Ungkap Perkembangan Kasus Kematian Brigadir J
Ia membuat Glock 17 untuk kebutuhan militer dan penegak hukum Austria.
Pistol ini resmi digunakan Angkatan Darat Austria pada 1983.
Setelah itu, pada 1984, pistol ini lulus uji ketahanan NATO.
Usai lulus uji ketahanan NATO, pistol ini mulai digunakan oleh negara lain, di antaranya adalah Norwegia.
Pada 1986, perusaahaan yang memproduksi Glock 17 membuka kantor pusatnya, Glock Inc, di Smyrna, Georgia, Amerika Serikat.
Senjata ini merupakan pistol semi otomatis dengan jarak tembak maksimal 50 meter.
Pistol ini menggunakan peluru kaliber 9 mm dan menampung 17 peluru.
Glock 17 memiliki panjang keseluruhan 204 mm dengan bobot 915 gram.
Adapun lebarnya yakni 32 mm dan tingginya termasuk margasen yakni 139 mm.
Pistol ini dilengkapi tarik pelatuk 28 N.
Bahan baku dari polymer
Diberitakan Tribunnews.com, meski diterima oleh militer Austria, Glock 17 juga sempat ditolak oleh pasar karena dianggap sebagai 'pistol mainan'.
Hal itu karena bahan bakunya dari polymer sehingga pistol ini menjadi ringan seperti pistol plastik.
Selain itu banyak juga penegak hukum yang khawatir Glock 17 tidak terdeteksi oleh alat sensor di bandara karena bahan polymer tersebut.
Glock 17 juga tak memiliki sistem keamanan memadai.
Glock hanya memiliki sistem pengamanan internal, yakni seperti firing pin dan drop safeties.
Ketika pemicu disentuh, seketika itu juga peluru muntah.
Di Indonesia, Glock 17 biasa digunakan oleh anggota Brimob dan Densus 88 Antiteror Polri.
Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com