Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polisi Tembak Polisi

Susno Duadji Singgung Senjata Bharada E untuk Menembak Brigadir J, Eks Kabareskrim: Milik Siapa?

Dua senjata api yang digunakan yang digunakan dalam insiden baku tembak itu adalah senjata genggam atau pistol jenis dan HS-9.

Istimewa/HO
Pihak kepolisian mengungkap jenis senjata api yang digunakan Bharada E dalam insiden penembakkan di Rumah Dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Dua senjata api yang digunakan yang digunakan dalam insiden baku tembak itu adalah senjata genggam atau pistol jenis dan HS-9. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus penembakan di Rumah Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan membuat publik bertanya-tanya.

Pasalnya ditemukan banyak kejanggalan dibalik insiden yang menewaskan Brigadir J.

Brigadir J diktehaui tewas usai baku tembak dengan Bharada E.

Baca juga: Foto hingga Info Peretasan Didapat Usai Temui Keluarga Brigadir J, Komnas HAM: Langkah Pertama Kami

Brigadir J dan Bharada E adalah ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Bharada E dan Brigadir J dari info yang didapat saling baku tembak di Rumah Dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022).

Mantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol Purn Susno Duadji ikut menyoroti soal senjata Glock yang digunakan Bharada E dalam kasus polisi tembak polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Penjelasan Polri bahwa Bharada E menggunakan senjata pistol jenis Glock-17 saat baku tembak hingga menewaskan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo memicu tanda tanya sejumlah pihak.

Pasalnya tidak semua anggota polisi bisa mendapatkan senjata jenis tersebut, apalagi E merupakan anggota polisi berpangkat Bharada yang ada di level tamtama.

Lalu apakah boleh seorang Tamtama berpangkat Bhayangkara Dua (Bharada) memegang senjata api berjenis Glock?

Namun sebelum menyimak penjelasan para eks jenderal polisi hingga analisa sejumlah pengamat, berikut kami informasikan awal kejadian kasus yang menghebohkan ini.

Diberitakan sebelumnya, Kepolisian RI mengungkap alasan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ditembak mati oleh Bharada E di kediaman Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa Brigpol Yosua ditembak mati karena diduga melakukan pelecehan dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

"Yang jelas gininya, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar," ujar Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2022).

Ramadhan menuturkan bahwa fakta itu diketahui berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Dua saksi yang diperiksa diantaranya adalah Istri Kadiv Propam dan Bharada E.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved