Brigadir J Tewas
Daftar Luka Tak Wajar Ditemukan di Tubuh Brigadir J, Ada Luka Robek di Tangan dan Kaki: Karna Pedang
Pasalnya ada banyak kejanggalanya yang ditemukan dari kematian Brigadir J. Brigadir J adalah ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Banyak kejanggalan yang ditemukan dari tewasnya Brigadir J.
Brigadir J yang tewas di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo membuat publik geger.
Pasalnya Brigadir J adalah ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Tapi Brigadir J malah tewas di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Dan yang menembak Brigadir J adalah ajudan Irjen Ferdy Sambo, Bharada E.
Ya diketahui kasus polisi tembak polisi di kediaman Kadiv Propam Ferdy Sambo banyak ditemukan kejanggalan.
Hal itu diungkapkan keluarga korban penembakan Brigadir J atau Brigpol Nofriansyah Yoshua Hutabarat.
Keluarga Brigadir Yosua atau Brigadir Nofriansyah Hutabarat resmi menggandeng kuasa hukum dari Jakarta.
Kuasa hukum itu untuk mendampingi proses kasus penembakan di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir Yosua.
Komaruddin Simanjuntak ditunjuk sebagai kuasa hukum untuk mendampingi pihak keluarga Brigadir Yosua mulai Kamis (14/7/2022).
"Ya, Kamis kemarin. Kita lihat kondisi dahulu dan baru kita tunjuk kuasa hukum," kata Samuel Hutabarat, ayah Brigadir Yosua ketika ditemui Tribunjambi.com di rumahnya di Kecamatan Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi, Jumat (16/7/2022).
Menurut Samuel Hutabara, Komaruddin Simanjuntak berkantor di Jakarta.
Setelah ditunjuk menjadi kuasa hukum Brigadir Yosua, Komaruddin Simanjuntak langsung mengungkap sejumlah luka yang dialami kliennya.
Melalui diskusi di akun Youtube, Komaruddin Simanjuntak, Sabtu (16/7/2022) bilang, ada beberapa bagian tubuh Brigadir Yosua terdapat bekas pukulan hingga jahitan.
Di bawah tangannya ada luka robek diduga akibat benda tajam yang mengenai bagian bawah tangannya.
(Baru Terkuak Kondisi Detail Jenazah Brigadir J, Kuasa Hukum Keluarga: 'Kepala Ada Luka Sobek' (Kolase Tribunmanado/Facebook Rohani Simanjuntak)
Kejanggalan lainnya ada pada bagian kaki korban mengalami luka robek seperti di bawah tangan.
Padahal, kalau tewas mengenakan seragam dinas, korban memakai kaos kaki.
"Diduga lukanya karena pedang atau sangkur," kata Komaruddin Simanjuntak di Youtube yang diunggah Jaya Inspirasi dilansir dari wartakotalive.com.
Ia juga mengungkap luka lainnya di tubuh Brigadir Yosua.
Seperti, di bawah telinga ada luka robek sekira 10 centimeter atau sejengkal orang dewasa.
Ada luka di bagian bawah telinga itu tak lurus karena sudah dijahit dokter.
Bukan itu saja, lubang telinga mengalami bengkak dan juga rahangnya bergeser.
Komaruddin tidak tahu itu senjata tajam atau pukulan.
"Atau popor (bagian bawah) senjata laras panjang, kemudian di bawah ketiak juga ada luka," ujarnya.
Meurutnya, ada dugaan luka tembakan yang menyerempet ke bagian bawah ketiak.
Bagian dagu dekat leher korban juga ada luka jahitan cukup panjang sekira 12 centimeter dan terlihat jelas.
"Di bawah dada ada bekas luka hitam dugaan bekas tembakan peluru," katanya.
Di pundak Brigadir J ada luka dan dadanya ada belahan dan dijahit bekas autopsi.
Menurut Komaruddin, beberapa bukti lainnya masih di telepon seluler dan komputer miliknya.
(Akhirnya Luka Sayat di Tubuh Brigadir J Dipertanyakan Kuasa Hukumnya (Kolase Tribun Manado)
Bukti itu menunjukan luka di jari yang sampai tak bisa berfungsi lagi alias syarafnya telah terputus.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan sebelumnya mengatakan, Brigadir Yosua tewas setelah ditembak Bharada E.
Bharada E menembak sebanyak 5 kali dan Brigadir Yosua 7 kali.
"Ada tujuh proyektil yang dikeluarkan dari Brigadir J dan lima proyektil yang dikeluarkan dari Bharada E," katanya saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/7/2022).
Menurutnya, Brigadir J mendapatkan tujuh luka tembakan meski Bharada E hanya mengeluarkan lima peluru.
"Walaupun lima tembakan ada satu tembakan yang mengenai tangan kemudian tembus ke badan. Kalau dibilang ada tujuh lubang tapi lima tembakan itu ada satu tembakan yang mengenai dua bagian tubuh termasuk luka sayatan itu," ujarnya.
Ramadhan mengatakan luka seperti bekas sayatan di tubuh Brigadir J bukan karena senjata tajam.
Menurutnya, luka sayatan itu berasal dari gesekan proyektil peluru yang dikeluarkan Bharada E.
Diketahui, insiden baku tembak terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) sekira pukul 17.00 WIB.
(Samuel Hutabarat, ayahanda Brigadir Yosua Hutabarat, menunjukkan akun whatsapp yang sudah diretas pihak lain. Kanan: Foto Brigadir Yosua Hutabarat semasa hidup. Ditemui setidaknya ada empat Kejanggalan dalam kasus baku tembak Brigadir J dan Bharada E (Tribun Jambi)
Ayah Minta Ungkap Kebenaran
Samuel Hutabarat, ayah Brigadir Yosua masih meragukan keterangan polisi terkait motif dan kronologi kematian anaknya.
Samuel Hutabara sangat terpukul atas peristiwa yang sangat tragis itu, menuntut terungkapnya kebenaran.
Samuel Hutabarat mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, yang membentuk tim khusus, melihatkan eksternal dari Kompolnas dan Komnas HAM.
Kini ia menggantungkan harapan pada tim khusus ini, agar terbuka fakta sebenarnya soal apa yang terjadi di rumah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
"Katakan benar kalau benar, katakan salah kalau salah," kata Samuel Hutabarat dalam bahasa Batak Toba, saat wawancara dengan Tribunjambi.com, Jumat (15/7/2022) malam.
Terlebih untuk Komnas HAM, Samuel sangat mengharapkan lembaga independen ini bisa benar-benar berfungsi memberikan perlindungan dan penegakan HAM.
"Saya siap memberikan keterangan kepada Komnas HAM dan tim khusus ini kapan saja diminta," ucap pria yang mengenakan baju batik itu.
Terkait kejanggalan pada tewasnya Brigadir Yosua , ia meminta agar tim ahli yang diterjunkan semua institusi benar-benar bekerja dengan kejujuran.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kuasa Hukum Beberkan Sejumlah Luka di Tubuh Brigadir J, Polisi yang Tewas di Rumah Irjen Ferdy Sambo
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com