Sulawesi Utara
BNN dan Kesbangpol Sulawesi Utara Razia Narkoba Pakai Anjing Pelacak, Sempat Jaring 21 Orang
Badan Nasional Narkotika (BNN) dan Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Utara melakukan kolaborasi.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Badan Nasional Narkotika (BNN) dan Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Utara melakukan kolaborasi bersama.
Dua instansi itu melakukan giat operasi razia Narkoba di wilayah Kota Manado, Sabtu (16/7/2022) malam hingga Minggu (17/7/2022) dini hari.
Operasi dipimpin Kabid Pemberantasan BNNP Sulawesi Utara Kombes Pol Dave Romelo.
Hadir dalam giat operasi narkoba tersebut, Kaban kesbangpol Sulut, Fery Sangian, bersama Kabid Fasilitasi Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, Agama dan Organisasi Kemasyarakatan Kesbangpol Sulut, Vonny Pangalila.
Polisi Satwa Polda Sulut (K9) sebanyak 4 anggota bersama 1 ekor anjing pelacak dan Unsur BNNP Sulawesi Utara sebanyak 15 orang ikut dalam razia.
Lokasi yang disasar Tempat Hiburan Malam di kota Manado.
Tim berkumpul di Kantor BNNP Sulawesi Utara Jalan 17 Agustus Manado. Pukul 22.30 WITA diawali briefing, selanjutnya turun lapangan
Ferry Sangian, Kepala Kesbangpol Sulut mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulut mendukung sepenuhnya kegiatan operasi Narkoba ini.
Operasi dilakukan mendeteksi pengguna Narkoba, melalui tes urine maupun senter mata.
Ferry Sangian menyampaikan, dalam pelaksanaan pemeriksaan dilaksanakan secara humanis.
Kabid Pemberantasan BNNP Sulut Kombes Pol Dave Romelo, mengatakan, operasi ini dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan Inpres Nomor 2 Tahun 2020 tentang P4GN.
Dalam pemeriksaan tes urine maupun senter mata dapat dilaksanakan dengan tidak melanggar etika dimana perempuan diperiksa oleh perempuan dan sebaliknya.
"Sasaran operasi adalah tempat hiburan malam yang padat pengunjung, sehingga diperlukan kerja sama semua pihak agar tidak terjadi pelanggaran hukum," kata dia.
Lewat tengah malam, Tim bergerak menuju ke tempat hiburan di Kawasan Mega Mas.
Setelah berkoordinasi dengan manajemen pun mulai dilakukan.
Pemeriksaan dimulai yang didahului dengan imbauan oleh Kepala Badan Kesbangpol Sulut untuk kooperatif terhadap pemeriksaan yang dilakukan.
Tes Narkoba terhadap pengunjung pun berlangsung aman.
Dari hasil pemeriksaan, terdapat 21 orang yang terindikasi, namun setelah diperiksa lebih lanjut hasilnya negatif.
Alasannya indikasi itu karena mengkonsumsi obat nyeri/penghilang rasa sakit. (ryo)