Brigadir J Tewas
Baru Terungkap Kesaksian Sosok Ini di Hari Brigadir J Tewas, Jarak 20 Meter dari Rudis Ferdy Sambo
Seorang pedagang makanan keliling berinisial Y memberikan kesaksian terkait peristiwa penembakan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Foto: Brigadir J (kanan) tertembak di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo (kiri) (Ho/TribunMedan.com/Facebook)
"Katanya (polisi) nggak ada apa-apa, cuma kumpul-kumpul saja," ujar dia.
Saat melintas di depan rumah dinas Ferdy Sambo, Y melihat mobil ambulans yang terparkir di garasi.
"Ada (ambulans) di dalam (garasi), tapi cuma lihat sekilas saja.
Habis itu, 15 menit kemudian, ambulansnya pergi dikawal motor provost yang gede itu," ungkap Y.
Diketahui, Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan rekannya sesama polisi, Bharada E, di rumah dinas Kadiv Propam di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengungkapkan, baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam dipicu pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo.
Ketika itu disebutkan bahwa istri Ferdy Sambo baru saja pulang dari perjalanan luar kota dan sedang menjalani isolasi mandiri sambil menunggu hasil tes PCR.
Istri Kadiv Propam itu kemudian beristirahat di kamar pribadinya yang berada di lantai dasar.
Baca juga: Penyidik Kembali Datangi Rumah Ferdy Sambo Cek Kamera CCTV, Tewasnya Brigadir J yang Masih Misteri
"Setelah berada di kamar, sambil menunggu karena lelah mungkin pulang dari luar kota, ibu (istri Ferdy Sambo) sempat tertidur," ujar Budhi, Selasa (12/7/2022).
Secara tiba-tiba, jelas Budhi, Brigadir J masuk ke kamar istri Ferdy Sambo dan melakukan pelecehan seksual.
"Tiba-tiba Brigadir J masuk dan kemudian melakukan pelecehan terhadap ibu," terang Kapolres.
Budhi menuturkan, istri Ferdy Sambo terkejut dengan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J. Istri Ferdy Sambo lalu berteriak meminta tolong. Teriakan itu membuat Brigadir J panik.
"Saudara J membalas 'diam kamu!' sambil mengeluarkan senjata yang ada di pinggang dan menodongkan senjata ke kepala ibu Kadiv," ucap Budhi.