Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minsel Sulawesi Utara

Masyarakat Minahasa Selatan Sulawesi Utara Masih Pilih Ojek Pangkalan Daripada Ojek Online

Kebanyakan Masyarakat di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara Masih Pilih Ojek Pangkalan Daripada Ojek Online.

Penulis: Manuel Mamoto | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Manuel Mamoto
Komunitas tukang ojek pangkalan ojek RS Kalooran Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Masyarakat di Kabupaten Minahasa Selatan Sulawesi Utara masih banyak memilih transportasi ojek Pangkalan daripada ojek online.

Pantauan Tribun Manado dibeberapa lokasi pangkalan ojek di Tumpaan dan Amurang masih banyak penumpang memilih naik ojek Pangkalan dari pada menggunakan ojek online.

Baik ke pasar ataupun kantor dan sekolah.

"Saya lebih memilih ojek langganan saya dipangkalan baik ke pasar maupun antar anak kesekolah karena saya tahu orangnya jadi tidak kuatir.

Berbeda dengan ojek online ribet pasang aplikasi sedot data serta bikin lemot hp dan yang utama saya tidak kenal orangnya kan random ya," kata Meyta warga Tumpaan.

Hal yang sama juga dikatakan Stenli Rompis salah satu karyawan swasta di Amurang lebih memilih ojek Pangkalan karena sudah terbiasa ke kantor pakai ojek.

"Kebetulan pangkalan ojek dekat rumah dan selalu ada yang stand by begitu juga di kantor lokasinya juga ada pangkalan ojek.

Jadi sampai sekarang kalau ke kantor tidak bawa kendaraan saya tetap pakai ojek Pangkalan kecuali di luar daerah baru saya pakai aplikasi ojol yang ada," jelas Stenli.

Hamsa Sila ketua komunitas ojek Pangkalan Rumah Sakit Kalooran di Kelurahan Buyungon, kecamatan Amurang mengaku penghasilan mereka tidak berkurang meskipun adanya ojek online di Minsel.

"Sampai saat ini penghasilan kami masih sekitar dua ratus ribuan setiap hari,"kata Hamsa.

Dia menceritakan bagaimana komunitas ojek Pangkalan RS. Kalooran masih bertahan.

"Komunitas ojek kami sudah terbentuk sejak tahun 2002. Dulunya hanya berturup terpal sampai sekaranga sudah atap seng.

Masih bertahan sampai saat ini karena sikap kekeluargaan dan kebersamaan yang kuat.

Meskipun sudah sering kali diajak bergabung dengan ojek online namun kami lebih memilih untuk tarik ojek secara manual,"papar Hamsah.

Saat ini ada 40 orang yang terdaftar sebagai anggota ojek Pangkalan RS Kalooran.

"Yang aktif saat ini ada 30 orang . semua anggota dari warga kelurahan Buyungon.

Untuk menjaga persatuan komunitas kami ibadah bersama seminggu dua kali, Senin dan Kamis,"pungkasnya. (Isak)

Kecelakaan Maut Tadi Pukul 07.30 WIB, 6 Orang Satu Keluarga Tewas, Mobil Pejabat Masuk Parit

Doa Niat Puasa Senin Kamis, Bisa Dibaca Siang Hari, Ini Bacaannya


 
 
 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved