KKB Papua
Pendeta Tewas Dibunuh KKB Papua di Nduga, Total 10 Orang Dibantai Kelompok Egianus Kogoya
Seorang Pendeta Tewas Dibunuh KKB Papua di Nduga, Papua. Sepuluh orang dibantai kelompok Egianus Kogoya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Teroris KKB Papua dikabarkan membantai sebanyak 10 orang warga di Kampung Nogoliat, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua pada Sabtu (16/7/2022).
Satu di antaranya adalah seorang pendeta.
Polri menduga pelaku pembantaian dari kelompok Egianus Kogoya.
Selain 10 korban tewas, dalam kejadian itu terdapat dua orang yang mengalami luka.

Adapun, identitas korban yang meninggal adalah Yulius Watu, Hubertus Goti, Daeng Marannu, Taufan Amir, Johan, Alex, Yuda Nurusingga, Nasjen, Mahmut Ismain dan Eliaser Baner.
Sementara dua korban yang mengalami luka-luka adalah Sudirman dan Hasdin.
Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menyakini bahwa pelaku yang melakukan serangan itu adalah KKB pimpinan Egianus Kogoya.
"Kami sangat yakin ini kelompok Egianus," kata Faizal, di Jayapura, Sabtu.
Kata Faizal, setelah kejadian itu, pihaknya akan mengirimkan satu tim ke lokasi kejadian untuk melakukan identifikasi.
"Jarak TKP tidak terlalu jauh, tapi daerahnya itu daerah pinggir," ungkapnya.
Faizal mengatakan, sebagian korban tewas mengalami luka tembak dan sebagian lagi luka akibat senjata tajam.
"Salah satu korban yang tewas adalah seorang pendeta, yaitu Eliaser Baner," ungkapnya.
TNI-Polri harus tegas
Sementara itu, Pengamat Intelijen dan Terorisme Stanislaus Riyanta meminta TNI-Polri untuk bertindak tegas kepada KKB, ini demi keselamatan masyarakat.
"Jadi TNI-Polri perlu tegas untuk melindungi hak masyarakat," kata Stanislaus, kepada Kompas.com, melalui pesan WhtasApp, Sabtu siang.
Kata Stanislaus, apa yang dilakukan KKB ini sudah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).
"Sudah menimbulkan korban jiwa, itu jelas melanggar hak asasi manusia,
hak untuk hidup," kata Stanislaus, kepada Kompas.com melalui WhatsApp, Sabtu siang.
Stanislaus menyebut, motif yang dilakukan KKB ini adalah bentuk perlawanan terhadap NKRI, ini sudah sangat brutal,
tidak hanya eksistensi tetapi memang mereka menganggap negara
dan masyarakat yang pro terhadap NKRI adalah musuh.

"Tanpa ketegasan TNI-Polri maka kelompok tersebut akan terus berulah," pungkasnya.
Baca juga: KKB Papua Tebar Ancaman Umumkan DPO Pejabat RI, Gubernur Papua Barat Jadi Target Utama
Artikel ini tayang di Kompas.com