Polisi Tembak Polisi
Natalius Pigai Sebut Polisi Tak Mau Gegabah: "Korban Sudah Pasti Memiliki Informasi yang Sahih"
Eks Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai berpendapat kasus polisi tembak polisi yang terjadi di rumah jenderal pejabat Polri kali ini berbeda
Singgung Mahfud MD
Natalius Pigai juga menanggapi pernyataan Menko Polhukam, Mahfud MD, terkait kasus baku tembak Brigadir J dan Bharada E.
Natalius Pigai menilai Mahfud MD adalah Menko Polhukam, atasan dari Kapolri dan ketua Kompolnas.
Mahfud MD dinilai seharusnya tidak perlu mengeluarkan pernyataan yang terkesan seperti "orang luar".
Mahfud MD diketahui meminta pihak kepolisian untuk mengusut secara transparan kasus baku tembak Brigadir J dan Bharada E, jangan menyembunyikan tikus.
Daripada mengeluarkan pernyataan itu, sebaiknya langsung memerintah Kapolri untuk mengusut kasus tersebut dengan transparan.
“Beliau tidak boleh keluarkan pernyataan ke publik dong. Kalau mau panggil aja Pak Kapolri perintah ‘Pak saya diperintah Bapak Presiden usut tuntas transparan’ jelas,” ujar Natalius Pigai seperti dikutip dari Youtube TVOne.
Daftar Para Jenderal di Tim Khusus
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi membentuk sebuah tim khusus yang terdiri dari sejumlah perwira tinggi Polri.
Tim khusus dibentuk untuk mengusut kasus polisi tembak polisi yang berujung tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo.
Adapun para jenderal yang bergabung dalam tim khusus adalah Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono dan Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto.
Nama lain yang bergabung adalah Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri, serta Asisten Kapolri bidang SDM (As SDM) Irjen Wahyu Widada.
"Kita ingin semuanya ini bisa tertangani dengan baik. Saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin Pak Wakapolri, Pak Irwasum, Pak Kabareskrim, juga ada As SDM," kata Listyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).