KKB Papua
KKB Papua Pecah, PBB Tak Jadi Berikan Bantuan, Wakil Ketua ULMWP Salahkan Benny Wenda
Tubuh KKB Papua pecah diduga karena ulah pentolannya, Benny Wenda. Hal tersebut dikabarkan membuat PBB tak jadi memberi bantuan kepada KKB Papua.
"Yang terjadi di PBB, dari 7 negara, hanya 1 saja yang pidato. Enam lainnya sudah menghilang. Dari yang ada di tangan saja enam sudah terbang jauh," beber Octavianus Mote.
Menurutnya, berkurangnya dukungan dari negara-negara menandakan kemenangan diplomasi pihak musuh.
"Itu kemenangan diplomasi pihak musuh. Mestinya konsen kita disitu," katanya.
Octavianus Mote juga menyebut ada tiga komponen yang mengikuti rapat membahas pembentukan Pemerintahan Sementara Papua Barat.
"Sejauh ini dari 3 komponen yang ikut dalam rapat itu, satu kompenen ajukan argumen sangat signifikan, menyatakan bahwa ini belum waktunya. Tapi yang lain mendesak bahwa kalau gitu masukkan menjadi agenda untuk dibicarakan. Dan keputusan final waktu itu adalah menunda," beber Octavianus Mote.
Baca juga: Bacaan 2 Ayat Terakhir Surat Al Baqarah, Lengkap Bahasa Arab dan Latinnya, Baik Dibaca di Malam Hari
Baca juga: Ji Chang Wook dan Sooyoung SNSD Akan Beradu Akting, Berikut Sinopsis Drakor If You Wish Upon Me
Namun tiba-tiba Benny Wenda membuat pengumuman pembentukan Pemerintahan Sementara Papua Barat.
"Tiba-tiba Benny Wenda mengumumkan. Itu membuat saya sebagai wakil ketua dan komponen yang ikut rapat, semua terkejut. Karena tidak ada yang memberi mandat kepada Benny Wenda untuk mengumumkan pada 1 Desember 2020," terangnya.
Menurut Octavianus Mote, begitu diumumkan Benny Wenda jauh dari keputusan sidang istimewa, terjadi pro kontra dan perdebatan yang luar biasa.
"Apakah ini secara terbuka kita tolak atau...Supaya musuh tidak memanfaatkan, nanti kita bicara saja. Itu yang sedang terjadi sekarang," ujar Octavianus Mote.
Benny Wenda Himpun Kekuatan di Luar Negeri
Sebelumnya, Pentolan KKB Papua, Benny Wenda, saat ini tengah menghimpun kekuatan di luar negeri.
Petinggi OPM tersebut baru saja menggelar pertemuan dengan senator parlemen di Spanyol.
Pertemuan tersebut juga dihadiri anggota parlemen IPWP Inggris.
Dalam unggahan diteruskan di fanpage Benny Wenda, dari akun Facebook Free West Papua Campaign, terlihat rapat digelar 16 Juni 2022.
Dalam keterangannya, Free West Papua Campaign, juga menyertakan sebuah video terkiat dengan rapat tersebut.
