Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

RHK Sabtu 16 Juli 2022

BACAAN ALKITAB - Mazmur 34:21-22 Fasik Dihukum, Benar Diberkati

Bukan hanya orang benar yang akan menghadapi masalah pelik. Bukan hanya orang benar yang mengalami kesesakan bahkan kemalangan.

Editor: Aswin_Lumintang
ilustrasi 

 Mazmur 34:21-22
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bukan hanya orang benar yang akan menghadapi masalah pelik. Bukan hanya orang benar yang mengalami kesesakan bahkan kemalangan. Semua orang tanpa kecuali pasti melewati berbagai persoalan hidup, baik berat maupun ringan.

Sebab, semua manusia selagi masih berada di atas tanah (hidup), maka dia masih berhadapan dengan berbagai persoalan hidup. Nanti setelah di dalam tanah (mati) baru manusia terbebas dari berbagai masalah di dunia.

Namun, ada perbedaan yang sangat mencolok antara orang hidup benar dengan orang fasik menghadapi masalah. Kalau orang benar pasti dibela dan dimenangkan Tuhan, tapi orang fasik sudah pasti dihukum Tuhan, baik di bumi maupun dalam kekekalan setelah kematiannya. Bahkan, kemalangan dan berbagai persoalan hidup orang fasik akan mematikannya baik secara fisik tubuh maupun jiwanya yang menderita selamanya.

Renungan
Renungan (WWW.THOUGHTCO.COM)

Sedangkan orang benar dibela dan diberkati di bumi dan selamat sejahtera, nyaman dan damai dalam kekekalan di sorga bersama Kristus. Siapapun yang membenci dan mencelakakan orang benar, pasti menanggung akibatnya dari Tuhan.

Tuhan akan menjaga dan melindungi orang benar dari penistaan orang fasik. Orang fasik pasti dihukumnya. Jika Tuhan yang menghukum, tidak ada yang dapat membela ataupun menghindarinya.

Setiap orang yang berlindung dalam naungan sayap kasih-Nya, akan selamat jiwanya. Tuhan akan membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya dari hukuman dan menjadikan mereka sebagai pemenang menghadapi hadangan musuh-musuhnya.

Demikian firman Tuhan hari ini.
  Kemalangan akan mematikan orang fasik, dan siapa yang membenci orang benar akan menanggung hukuman.
  TUHAN membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua orang yang berlindung pada-Nya tidak akan menanggung hukuman." (ay 22, 23)

Ketika dikejar-kejar raja Saul lengkap dengan senjata dan pasukannya, jiwa Daud terancam. Ketika dalam kelelahan dalam pelarian, dia justeru tiba di kerajaan Gad dan dalam keadaan lemah dan tak berdaya, dia diperhadapkan kepada raja Akhis. Daud tentu ketakutan. Nyawanya terancam. Maka dia pun berlagak sebagai seorang gila. Strategi Daud berhasil. Diapun diusir raja Akhis dari hadapannya. Daud pun bebas. Maka Daud mengucap syukur kepada Tuhan.

Itulah antara lain kisah sedih dan mengenaskan Daud itu. Namun karena dia hidup benar, selamatlah jiwanya. Dia dibela oleh Tuhan. Semua orang fasik yang melawan dan memusuhi bahkan mengancam nyawanya, tak berdaya. Sesuai janji Tuhan, mereka semua dihukum Tuhan.

Sebab siapapun yang menindas anak Tuhan atau orang-orang yang hidup benar, pasti akan dihukum Tuhan. Daud nyaman dengan cara hidupnya yang benar meski harus melewati badai dan gelombang ganas yang menyerangnya. Tapi dia selamat tiba di tempat tujuan karena ada Allah yang menjaga dan melindungi serta memberkati dan memenangkannya.

Sebagaimana Allah menjaga dan melindungi Daud, demikian juga Tuhan kita yang sama Itu akan menjaga, memelihara dan memberkati kehidupan kita umat-Nya yang hidup benar, setia dan taat pada-Nya.

Sehebat apapun dan atau sejahat apapun musuh kita serta secerdik apapun siasat dan jerat yang dipasang musuh kepada kita, tak akan mampu mengalahkan kita. Kita pasti lolos dari jerat maut yang kejam sekalipun. Kita akan selamat, aman, nyaman dan diberkati Tuhan, asal kita hidup benar dan takut akan Tuhan.

Demikianlah hendaknya hidup kita sebagai umat Tuhan dan keluarga Kristus yang adalah hamba Tuhan. Jika kita ingin jiwa kita tenang dan damai dalam kekekalan, dilindungi dan diberkati dalam hidup kita di dunia, maka ikutilah pengajaran Daud: takutlah akan Tuhan dan hiduplah benar. Itulah hidupmu dan hidup kita semua.

Maka praktikanlah cara hidup Daud dalam hidup kita setiap hari. Karena sesungguhnya Tuhan beserta kita senantiasa, memberkati dan membuat segala sesuatu yang kita kerjakan dan usahakan berhasil. Kita diberkati di bumi, aman, nyaman dan damai di sorga bersama-Nya selamanya. Amin

DOA: Tuhan Yesus, pakailah hidup kami selalu menjadi senjata kebenaran-Mu agar hidup kami senantiasa jadi berkat bagi sesama dan menjadi hormat dan kemuliaan nama Tuhan. Amin

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved