Profil Tokoh
Akhirnya Terungkap Sosok Letda Zeni Barry, Jadi Perwira TNI AD, Ternyata Keponakan Komeng
Berikut sosok Letda Zeni Barry yang dilantik Jokowi menjadi Perwira TNI AD, ternyata adalah keponakan Komedian Komeng.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat pelantikan perwira TNI lulusan akmil, Komedian Alfiansyah Bustami, atau yang akrab dengan nama Komeng, turut hadir.
Ternyata diketahui bahwa Letda Zeni Barry Radya, menjadi salah satu perwira TNI lulusan Akmil yang dilantik presiden adalah keponakan Komeng.
Acara penerimaan dan pengarahan perwira TNI yang baru dilantik digelar di markas besar TNI AD di Jakarta Pusat.

Baca juga: Baru Terungkap Ada Pesan yang Dihapus di Ponsel Keluarga Brigadir J Usai Diretas, Ada Kaitannya?
Siapa sangka, perwira TNI yang baru saja dilantik oleh Presiden Jokowi ini ternyata merupakan keponakan komedian kondang.
Rupanya Letda Zeni Barry Radya merupakan keponakan dari Komedian Alfiansyah Bustami, atau yang akrab dengan nama Komeng.
Berdasarkan tayangan YouTube Kompas TV, Komeng turut hadir dalam acara pelantikan sang keponakan.
Lantas siapakah sosok Letda Zeni Barry Radya?
Komeng mengatakan jejak keponakannya tersebut mengikuti keluarganya.
Di mana sang ayah juga merupakan dari militer, serta anggota keluarganya yang lain yang berasal dari angkatan militer.
"Kalau saya angkatin cucian," canda Komeng.
Komeng pun mengungkap perjalanan singkat Letda Zeni Barry Radya hingga akhirnya menjadi Perwira TNI.
"Kalau dia dari Taruna Nusantara terus ke Akmil," ujar Komeng.
Komeng pun mengaku keponakannya tersebut sempat hampir pulang saat pendidikan di Taruna Nusantara.
"Sekarang Alhamdulillah sudah jadi Perwira TNI," ujar Komeng.
"Alhamdulillah," balas sang keponakan.
Diketahui Barry Radya masuk di kecabangan Pusat Zeni Angkatan Darat.
Dikutip dari Wikipedia, Zeni sebagai salah satu kecabangan di dalam TNI AD mempunyai kemampuan melaksanakan fungsi teknis militer Zeni, baik di daerah pertempuran maupun daerah pangkalan.

Baca juga: Kasus Brigadir J Tewas, Anggota DPR RI: Objektivitas Polri Diuji, Mahfud MD Duga Ada Kejanggalan
Sehingga Satuan Zeni AD dapat diklasifikasikan sebagai satuan bantuan tempur dan satuan bantuan administrasi.
Pesan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman
Diketahui pelantikan 292 perwira remaja Akmil bersamaan dengan pelantikan perwira remaja dari Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Angkatan Udara (AAU), dan Akademi Kepolisian (Akpol).
Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 44 TNI Tahun 2022 dan Keputusan Presiden Nomor 45 Polri Tahun 2022 tentang Pengangkatan Taruna dan Taruni Akademi Militer dan Akademi Kepolisian menjadi perwira TNI dan Perwira Polri.
Di sisi lain Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman langsung memberikan pembekalan, menyampaikan tiga pesan khusus untuk 292 perwira remaja Akademi Militer (Akmil) yang baru dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/7/2022).
Pertama, Dudung mengatakan, setiap perwira remaja agar mengerti dan menguasai tugas pokok dan sasaran yang harus dicapai.
Kedua, Dudung mengatakan, perwira remaja harus mengerti dan menguasai segala macam keterbatasan yang ada dalam dirinya dan satuannya.
Ia mengingatkan, apabila suatu hari anak buah melakukan kesalahan, perwira remaja hendaknya jangan marah, apalagi sampai melakukan tindakan fisik yang menyengsarakan mereka.
Ketiga, Dudung mengatakan, seorang perwira remaja harus mengerti mengenai unsur-unsur kemanusiaan.
Pasangan suami istri, Mahmud dan Siti Muwanah menangis haru melihat putranya dilantik jadi perwira remaka.
Jauh-jauh dari Jawa Tengah, Mahmud dan Siti datang untuk menyambut putra mereka yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi perwira remaja TNI.
Dia adalah Letnan Dua (Letda) Akhmad Athiq. Letda Akhmad merupakan satu dari total total 292 perwira remaja yang diterima Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Dudung Abdurachman.
Mahmud kemudian bercerita perjalanan dirinya bisa menyekolahkan sang anak hingga akhirnya menyandang pangkat Letnan Dua atau Letda di jajaran TNI Angkatan Darat.
Pria 61 tahun itu mengaku pernah berjualan es lilin pada tahun 1985. Es yang dijualnya seharga Rp20 itu dititipkan ke warung-warung dekat rumahnya pada pagi hari.
Kemudian sore harinya dia kembali untuk mengambil hasil dari es yang telah terjual.

Baca juga: Kisah Anak Petani Lulus Akmil dan Dilantik Perwira TNI AD oleh Jokowi, Jual Es Lilin Demi Anaknya
Usaha itu digelutinya selama lima tahun, hingga 1990. Ayah tiga anak itu melanjutkan, dari setiap hari penjualan es lilin, ia mendapat untung Rp80. Kemudian keuntungan tersebut selalu ditabung istri hingga terkumpul Rp500.
Setelah tabungannya terkumpul, Mahmud kemudoan mencoba berdagang rumput dengan modal Rp50 ribu. Rumput-rumput itu disetor ke peternakan milik Ibu Tien, Istri Pesiden Soeahrto kala itu. “Bertahan sampai 4 tahun, dengan untung saya dari ba'da subuh sampai sore hari itu Rp10 ribu,” ucapnya.
Semua pekerjaan sudah dijalaninya. Tapi saat ini, Mahmud bekerja sebagai petani yang sehari-hari menghabiskan waktu di sawah.
"Sekarang di rumah sambil tani di kebun, di sawah gitu," katanya.
Mahmud kembali bercerita bahwa anak bungsunya, Letda Akhmad sempat gagal mengikuti tes masuk Akademi Militer.
“Dulu (gagal) pada tes psikologi. Kemudian sama ibunya, anak itu dikursusin di Magelang. Pada saat itu ditempuh sehari kursus psikologi. Alhamdulillah pada pendaftaran berikut diberikan rahmat sama Tuhan yang Maha Kuasa lulus dengan nilai yang gemilang,” ucap Mahmud sambil mengusap air mata.
Segenap tes yang dilakukan Letda Akhamd, kata dia, ditempuh secara gratis dan tanpa biaya sepeser pun.
Menyambung sang ayah, Letda Akhmad pun bersyukur atas pencapaiannya saat ini. Semua perjuangan, sambung dia, tidak berarti tanpa doa dan jerih payah kedua orang tuanya.
“Untuk orang tua saya, terutama bapak dan ibu saya terima kasih. Karena saya sendiri tahu jerih payah dari orang tua saya. Dari awalnya tidak punya apa-apa, saya meyakini bapak dan juga ibu saya kerja kerasnya mulai dari jual rumput tadi, jual es dan lain sebagainya, sangat berterima kasih,” kata Letda Akhmad.
“Karena dari merekalah saya dibiasakan hal-hal kecil, hingga saya menerapkannya di taruna, sehingga Alhamdulillah saya dapat finish di posisi yang cukup memuaskan di Akademi Militer ini,” tuturnya.
Dia pun berjanji akan menjalankan pesan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman saat memimpin upacara yang mengharapkan para perwira remaja menjadi sosok yang tangguh dan memimpin di satuan tugas masing-masing.
“Kita sebagai perwira remaja yang sudah ditunggu di satuan, diharapkan mampu membawa anggota, baik ke depannya bisa memiliki tanggung jawab dan juga membawa kesejahteraan anggota itu sesuai dengan apa yang sudah ditentukan. Jadi harapannya semua yang sudah disiapkan di Akademi Militer diterapkan di satuan kelak sehingga bisa membawa keberhakan bagi satuan kelak,” ujarnya.
Presiden Joko Widodo kemarin melantik dan mengambil sumpah 754 calon perwira remaja (capaja) Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Pelantikan dilakukan pada upacara Prasetya Perwira (Praspa) TNI-Polri Tahun 2022, di halaman Istana Merdeka, Jakarta.
Pelantikan para perwira dari Akademi TNI itu didasarkan pada Surat Keputusan Presiden Nomor 44/TNI Tahun 2022. Sementara itu, para perwira yang berasal dari Akademi Kepolisian dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 45/Polri Tahun 2022.
Para perwira yang dilantik terdiri dari 292 perwira lulusan Akademi Militer (Akmil), 107 perwira dari Akademi Angkatan Laut (AAL), 109 dari Akademi Angkatan Udara (AAU), dan 246 lulusan Akademi Kepolisian (Akpol).
Kemudian dari 754 perwira yang dilantik itu empat di antaranya mendapat anugerah Adhi Makayasa, yakni penghargaan sebagai lulusan terbaik di akademi TNI maupun Polri. Empat orang itu yakni Rafi Naufal Arfiansyah sebagai Adhi Makayasa Akmil.
Kemudian Elang Triasti Fitrananda sebagai Adhi Makayasa Akademi Angkatan Laut. Jeremia Zopi Pramudya meraih Adhi Makayasa Akademi Angkatan Udara. Dan terakhir Adira Rizki Nugroho sebagai Adhi Makayasa Akademi Kepolisian.
Dalam pesannya Jokowi menyebut para perwira yang dilantik itu merupakan insan muda yang terpilih, teruji, sigap dan terampil dalam menghadapi segala tantangan. “Saya sangat paham untuk bisa dilantik pada hari ini, perjuangan saudara-saudara sangatlah berat dan panjang,” kata Jokowi.
Presiden berharap para perwira muda itu menjadi yang terdepan dalam menghadapi tantangan zaman, menghadapi dunia yang penuh ketidakpastian, dan menghadapi krisis yang datang bertubi-tubi. “Sudah dua tahun kita dilanda Pandemi Covid 19 yang hingga saat ini juga belum selesai,” kata Presiden.
Belum lagi menurutnya saat ini dunia mengalami sejumlah krisis yang datang bersamaan yakni krisis pangan, krisis energi dan krisis finansial. Krisis ini mengakibatkan ratusan juta rakyat dunia kelaparan dan jatuh ke jurang kemiskinan ekstrim. “Sebagian belahan dunia juga dilanda perpecahan dan bahkan peperangan, sebagian belahan dunia dihantui instabilitas politik serta dibayang-bayangi radikalisme dan terorisme,” katanya.
Presiden berharap para perwira dapat menunjukkan kecerdasan dan ketangkasan untuk menghadapi masa depan. Dapat menunjukkan kemampuan untuk selalu berhasil menjalankan tugas.
“Menjadi pemimpin yang berkarakter, menjadi sumber inspirasi dan teladan, mengedepankan integritas dan kepentingan negara di atas segala-galanya,” pungkasnya
Sementara itu KSAD Jenderal Dudung Abdurachman berharap para perwira remaja itu kelak menjadi kesatria muda yang berani dan tangguh menghadapi perubahan zaman.
“Pesan saya bahwa setelah kalian menjadi perwira, terbentang luas harapan dan cita-cita. Tentunya tidak mudah cita-cita itu akan kalian raih,” kata Jenderal Dudung saat memimpin upacara.
“Seperti kita melihat perwira tinggi yang hadir di depan kalian, tentunya melalui proses dan tidak semudah membalikkan telapak tangan,” ujarnya menambahkan.
Ia lantas berpesan agar para perwira remaja ini tidak mudah patah semangat dan tetap bekerja keras menggapai cita-cita. Sebab, kata dia, seringkali hidup tidak melulu sesuai dengan apa yang didamba.
“Yang kita impikan kalian ingin jadi Jenderal belum tentu jadi kenyataan, toh yang kalian takutkan belum nyatanya terjadi,” ucapnya. “Syukuri, kalau hati kalian baik pikiran biak, kembalinya juga baik,”
Mantan Pangkostrad itu melanjutkan, para perwira yang baru dilantik ini juga harus mengerti keterbatasan, baik dalam kesatuan maupun dalam diri masing-masing.
Untuk itu, ia berpesan agar tidak mudah marah ketika jajaran berbuat kesalahan. “Jangan marah dan mengamuk, apalagi melakukan tindakan fisik yang menyengsarakan mereka,” ujarnya.
Selain itu, Dudung juga berpesan kepada para perwira remaja itu agar menunjung tinggi asas-asas kemanusiaan yang bijaksana. Sebab, kata dia, tak jarang para perwira muda terbuai masalah harta, tahta dan wanita.
“Tidak menutup kemungkinan dari luar maupun dalam ada yg menganggu kalian. Jangan merasa paling segalanya, karean justru dengan hal hal sepele kalian akan terjebak,” katanya.(tribun network/fal/fik/dod)
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com
https://newsmaker.tribunnews.com/2022/07/15/sosok-letda-zeni-barry-yang-dilantik-jokowi-keponakan-komedian-ini-berasal-dari-keluarga-militer?page=all