Polisi Tembak Polisi
Akhirnya Terungkap Luka Sayatan di Tubuh Brigadir J, Begini Penjelasan dari Ahli Forensik
Terungkap luka sayatan di tubuh brigadir J yang disebut polisi karena Proyektil peluru.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya diketahui tewasnya Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo jadi sorotan publik.
Bahkan beberapa kejanggalan muncul terkait kondisi jenazah Brigadir J.
Dimana ada luka-luka sayatan dibagian wajah hingga bagian tubuh lainnya.
Baca juga: Beredar Isu Pencopotan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo akan Digantikan oleh Sosok Ini
Baca juga: Kala Presiden Jokowi Dipeluk Pria yang Lolos Dicegah Paspampres, Made: Sekali Seumur Hidup
Baca juga: Roy Suryo Diperiksa Polisi Selama 11 Jam, Terkait Kasus Unggahan Meme Stupa Mirip Jokowi
Diketahui luka sayatan itu disebut disebabkan proyektil peluru.
Luka sayatan pada jenazah Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat yang tewas setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dinilai janggal oleh sejumlah pihak termasuk pihak keluarga.
Sementara itu menurut keterangan polisi, luka sayatan yang ada di tubuh Brigadir J disebabkan oleh gesekan proyektil peluru.
Menanggapi hal tersebut Dokter Forensik RSUD Moewardi dan RS UNS Surakarta, Novianto Adi Nugroho mengatakan ada kemungkinan jika luka sayatan yang ada di tubuh Brigadir J disebabkan oleh permukaan proyektil peluru.
Pasalnya proyektil peluru yang mengenai tubuh korban, meskipun hanya sedikit saja tetap bisa menyebabkan bekas menyerupai luka sayat yang diakibatkan oleh benda tajam.
"Kemungkinan bisa terjadi jika pemukaan proyektil peluru yang mengenai tubuh korban hanya sedikit sekali atau menyerempet, jadi bekasnya pun juga sangat tipis dan menyerupai luka sayat seperti yang diakibatkan oleh mata pisau atau benda tajam yang lainnya," kata dr Novianto kepada Tribunnews.com, Kamis (14/7/2022).
Foto : Baku Tembak di Rumah Dinas Polri, Brigadir J tewas ditembak rekannya sendiri. (Kolase foto Tribun Timur/Tribun Jambi)
Lebih lanjut dr Novianto pun memberikan penjelasan lebih detail terkait luka sayat dan luka tembak.
Menurut dr Novianto, luka tembak dan luka sayat termasuk dalam jenis luka terbuka.
Lalu untuk luka sendiri biasanya dibedakan sesuai dengan jenis kekerasan yang mengenai kulit atau bidang pada tubuh manusia.
Misalnya seperti kekerasan yang dilakukan dengan permukaan benda tajam seperti pisau, maka luka tersebut termasuk luka terbuka.