Lifestyle
Syarat Jadi Polantas Wanita di Korea Utara, Harus Cantik dan Belum Menikah, Dapat Fasilitas Ini
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memutuskan jadi polantas wanita di Korea Utara. Pekerjaannya berat, namun dapat fasilitas sangat baik.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Korea Utara dikenal memiliki banyak peraturan yang tak masuk akal.
Salah satunya adalah syarat menjadi polisi lalu lintas (polantas) wanita.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin menjadi polisi wanita di Korea Utara.
Salah satunya adalah kualifikasi umur yang hanya boleh 16-26 tahun.
Selain itu, ada beberapa syarat lagi yang harus dipenuhi.
Meski begitu pekerjaan ini digaji tinggi oleh pemerintah disana.
Tak main-main, para polisi lalu lintas itu bahkan dipilih langsung oleh pemimpin disana, Kim Jong Un.
Satu-satunya kriteria pemilihan adalah kecantikan dan tinggi badan.
Wanita lalu lintas juga melalui serangkaian pengujian yang ketat.
Para pengatur lalu lintas itu dipilih oleh Kim Jong Un secara pribadi untuk yang belum menikah alias lajang.
Baca juga: Cara Alami Dapatkan Kulit Glowing Ala Wanita Korea Selatan, Eksfoliasi Penting
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Kamis 14 Juli 2022, Wilayah Ini Diminta Waspada
Ini adalah pekerjaan yang beruntung bagi wanita muda dengan hanya 300 lowongan setiap tahun.
Sebagian besar pengunjung saat pertama kali ke Korea Utara akan langsung melihat wanita cantik berpakaian biru mengarahkan lalu lintas.
Wanita-wanita ini berdiri di dalam lingkaran putih yang terletak di tengah persimpangan jalan.
Biasanya para wanita cantik akan ditugaskan di persimpangan jalan kota Pyongyang.
Sementara polisi pria ditugaskan di jalan-jalan yang tidak terekspos media.

Polisi wanita disana pun dikenal karena kecantikan dan status sosialnya yang tinggi .
Petugas lalu lintas ini sangat populer di kalangan penduduk pria Korea Utara.
Wanita lalu lintas bahkan menerima gaji yang lebih tinggi daripada kebanyakan warga rata-rata.
Pemerintah juga memberikan perlakuan istimewa bagi para wanita ini.
Negara memberi mereka 300 gram makanan lebih banyak per hari daripada rata-rata warga negara.
Baca juga: Aksi Nekat Kakek 65 Tahun, Curi Alis & Kelopak Mata Jenazah, Alasannya untuk Kekebalan Tubuh
Baca juga: Akhirnya Terungkap Reaksi Nikita Mirzani Usai Dikabarkan Jadi Tersangka Kasus Pelanggaran UU ITE
Mereka juga berhak atas perumahan gratis dan fasilitas perawatan kesehatan yang sangat baik.
Meski begitu, tugas yang dilakukan polisi wanita cukup berat.
Mereka harus berbaris ke jalan dengan seragam biru yang pas dan sepatu hak hitam.
Belum lagi di tahun 1980-an ketika belum banyak kendaraan di jalan-jalan Pyongyang.
Tak sedikit pandangan buruk diterima oleh para polisi itu.

Sebagai bagian dari pasukan keamanan Korea Utara berpangkat perwira.
Kapten Senior Ri Myong-Sim, 24, mengatakan: 'Saya harus melakukan setiap tindakan dengan disiplin dan semangat.'
Perlengkapan mereka termasuk mantel katun tebal untuk musim dingin ketika napas mereka langsung mengembun di udara yang sangat dingin - halter oranye berkedip untuk kerja malam, dan tabir surya.
'Pemimpin hebat menunjukkan perhatian dan cinta yang tak ada habisnya,' kata petugas kementerian.
Baca juga: Walikota Andrei Angouw Beber Harapan di Momen HUT ke-399 Kota Manado
Baca juga: Kisah Yusuf Orang Kepercayaan Majikan, Tolak Rayuan Istri Potifar Buat Tidur Bersama hingga Difitnah
'Itulah mengapa mereka melakukan yang terbaik dalam upaya mereka, untuk membalas cinta yang besar dari para presiden yang hebat dan Marsekal Terhormat Kim Jong-Un.' ujar Myong-Sim mengutip Daily Mail.(*)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Harus Cantik, Lajang dan Dipilih Langsung Kim jong Un, Ini Syarat Jadi Polantas Wanita di Korut.