Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Baku Tembak di Jakarta

Marah Decoder CCTV Diganti Usai Baku Tembak, Seno Sukarto Kesal Tak Dianggap: Saya Ini Jenderal Loh

Ketua RT sekaligus Irjen Purnawirawan Seno Sukarto tersinggung dengan tindakan polisi yang ganti decoder CCTV di kompleks perumahan dinas polri

Editor: Glendi Manengal
Tribunnews
Irjen Pol (Purn) Seno Sukarto tersinggung dengan tindakan polisi yang ganti decoder CCTV tanpa melaporkan padahal dirinya Ketua RT 05 RW 01 di kawasan rumah dinas polri Duren Tiga 

Ramadhan menuturkan bahwa fakta itu diketahui berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Dua saksi yang diperiksa diantaranya adalah Istri Kadiv Propam dan Bharada E.

"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri KadivPropam dengan todongan senjata,” ungkap Ramadhan.

Ia menuturkan bahwa Istri Kadiv Propam disebut berteriak akibat pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir J. Teriakan permintaan tolong tersebut pun didengar oleh Bharada E yang berada di lantai atas rumah.

Menurutnya, kehadiran Bharada E pun Brigadir J menjadi panik. Saat ditanya insiden itu, Brigadir J malah melepaskan tembakan kepada Bharasa yang berdiri di depan kamar.

“Pertanyaan Bharada E direspon oleh Brigjen J dengan melepaskan tembakan pertama kali kearah Bharada E,” tukas Ramadhan.

Diketahui, Bharada E merupakan Anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadivpropam. Sedangkan Brigadir J adalah Anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai Supir dinas istri Kadiv Propam.

Kredibilitas Polri dan Pemerintah Menjadi Taruhan

Terpisah Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan peristiwa penembakan yang menyeret dua ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, yakni Bharada E sebagai pelaku penembakan dan Brigadir J sebagai korban tewas, tak bisa dibiarkan mengalir begitu saja.

Mahfud MD yang juga Ketua Kompolnas RI menaruh kecurigaan terkait kronologi peristiwa tersebut.

Menurut Mahfud MD, ada kejanggalan yang terjadi di rumah dinas di kawasan Duren Tiga, Jakarta.

"Karena banyak kejanggalan yang muncul dari proses penanganan, maupun penjelasan Polri sendiri yang tidak jelas hubungan antara sebab dan akibat setiap rantai peristiwanya," kata Mahfud, Rabu (13/7/2022).

Foto : Brigadir J dan Bharada E saat foto bersama Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. (Facebook)

Mahfud menyebut, kredibilitas Polri dan pemerintah menjadi taruhan dalam kasus penembakan yang terjadi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Menurut Mahfud, lebih dari satu tahun terakhir, Polri selalu mendapat penilaian atau persepsi positif yang tinggi dari publik, sesuai hasil berbagai lembagai survei.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved