Polisi Tembak Polisi
Beda Pernyataan Dua Pimpinan Kompolnas Soal Baku Tembak Dua Polisi yang Sebabkan Brigadir J Tewas
pernyataan berbeda antara dua pimpinan Kompolnas yaitu Ketua Kompolnas Mahfud MD dan Ketua Harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny Mamoto
Mahfud juga sudah berpesan kepada Benny Mamoto selaku Sekretaris Kompolnas untuk aktif menelisik kasus ini guna membantu Polri membuat perkara menjadi terang.
"Perkembangannya bagus juga karena selain membentuk tim, Kapolri juga sudah mengumumkan untuk menggandeng Kompolnas dan Komnas HAM guna mengungkap secara terang kasus ini," tandas Eks Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Sementara itu, Irjen (Purn) Benny Mamoto Ketua Harian Kompolnas justru punya pernyataan berbeda.
Ia membantah soal kejanggalan terkait kematian Brigadir J dalam baku tembak dengan Bharada E di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Sebelumnya, ayah Brigadir J mengungkap beberapa kejanggalan dalam kematian putranya.
Kejanggana itu di antaranya soal luka sayatan dan luka lebam di tubuh Brigajir J.
"Tidak ada," kata Ketua Harian Kompolnas, Irjen (Purn) Benny Mamoto, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Rabu (13/7/2022).
Benny mengatakan pihaknya sudah turun ke lapangan meninjau TKP dan tidak melihat adanya kejanggalan.
Lebih lanjut, Benny Mamoto menjelaskan soal beredarnya isu ada luka sayatan dan luka lebam.
"Itu sudah kami klarifikasi dan melihat fotonya tidak ada luka sayatan, yang ada bekas luka pecahan peluru."
"Kemudian, dikatakan jarinya putus, itu tidak. Jarinya luka, tapi bukan putus," ungkap Benny Mamoto.
Terkait luka lebam, Benny Mamoto menyebut, tidak ada aksi pemukulan berdasarkan keterangan para saksi.
Dikutip dari Kompas.tv, Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan luka sayat di tubuh Brigadir J diduga merupakan akibat gesekan proyektil peluru.
Diberitakan sebelumnya, Kepolisian RI mengungkap alasan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ditembak mati oleh Bharada E di kediaman Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa Brigpol Yosua ditembak mati karena diduga melakukan pelecehan dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.