Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Baku Tembak di Jakarta

Baru Terungkap Kelebihan Ajudan Kadiv Propam, Brigadir J Sniper, Bhadara E Penembak Nomor Satu

Kelebihan dari Brigadir J dan Bharada E ajudan Kadiv Propam Polri yang baku tembak di Rumah Dinas

Editor: Glendi Manengal
Facebook
Brigadir J dan Bharada E saat foto bersama Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo 

“Memang dia bagian dalam penugasan Propam tersebut, semuanya, keduanya staf Propam Mabes Polri,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

“Kalau Bharada itu anggota Brimob yang di-BKO (Bawah Kendali Operasi) ke sana, tugasnya melakukan pengamanan dan pengawal terhadap Kadiv Propam,” jelasnya menambahkan dikutip TribunnewsSultra.com dari TribunnewsWiki.com.

Pascaperistiwa penembakan itu, sosok dan profil dua anggota Polri yang bertugas mengawal Irjen Pol Ferdy Sambo bersama istri Putri Ferdy Sambo yang sebenarnya akhirnya terungkap.

Brigadir J dan Bharada E dengan pangkat polisi berbeda itu ternyata punya kelebihan khusus yang tak dimiliki polisi lainnya sehingga mendapat tugas pengawalan Kadiv Propam Polri beserta istri.

Keduanya ternyata punya kemampuan menembak yang mumpuni.

Brigadir J yang mengawal istri Ferdy Sambo adalah penembak jitu atau sniper khusus yang biasanya ditempatkan di lokasi rawan.

Sedangkan, Bharada E yang mengawal Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo adalah penembak nomor satu di Resimen Pelopor.

Dalam kasus penembakan tersebut, Brigadir J diketahui menembak sebanyak 7 kali.

Sementara Bharada E melesakkan 5 proyektil peluru yang menewaskan rekannya tersebut.

“Walaupun lima tembakan ada satu tembakan yang mengenai tangan kemudian tembus ke badan,” kata Brigjen Ramadhan membeberkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Jadi kalau dibilang ada tujuh lubang tapi lima tembakan itu ada satu tembakan yang mengenai dua bagian tubuh termasuk luka sayatan itu,” jelasnya menambahkan.

Sementara Bharada E tidak mendapat luka apapun saat tembak menembak tersebut terjadi.

Hal tersebut karena posisi Bharada E yang berada jauh lebih tinggi yakni sejauh 10 hingga 12 meter karena dia berada di lantai 2 rumah Irjen Ferdy Sambo saat baku tembak terjadi.

“Tidak ada (terkena tembakan), kan posisi dia lebih tinggi dan dia posisinya dalam keadaan yang terlindung,” jelasnya dikutip TribunnewsSultra.com dari Tribunnews.com.

Sosok Brigadir Yoshua

Halaman
1234
Sumber: Tribun sultra
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved