Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polisi Tembak Polisi

Akhirnya Kadiv Propam Muncul, Ferdy Sambo Menangis Dipelukan Kapolda Fadil Imran, Ini Videonya

Kadiv Propam Porli Irjen Ferdy Sambo peluk Kapolda Metro Jaya Fadil Imran terkait kasus yang menimpa istrinya

Editor: Glendi Manengal
Tangkapan Layar Video
Kadiv Propam Porli Irjen Ferdy Sambo peluk Kapolda Metro Jaya Fadil Imran 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo saat ini tengah disorotna publik.

Kini muncul melalui video yang beredar memperlihatkan pertemuan Irjen Ferdy Sambo dan Fadil Imran.

Diketahui saat bertemu Irjen Ferdy Sambo langsung memeluk Fadil Imran hingga menangis.

Baca juga: Profil Jhony Saputra, Usia 21 Tahun Lulusan SMA Jadi Komisaris Utama di 6 Perusahaan, Anak Haji Isam

Baca juga: Penjelasan Pemda Terkait Izin Pembangunan Tower di Bolmut Sulawesi Utara

Baca juga: Gala Sky Ulang Tahun, Fuji Kenang Momen Bersama Mendiang Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah

Beredar sebuah video singkat yang memperlihatkan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo memeluk erat Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

Dalam video nampak Kapolda Irjen Fadil Imran yang datang masuk ke ruangan langsung disambut peluk oleh Irjen Ferdy Sambo.

Isak Tangis pun ditampakkan Ferdy Sambo seraya pelukan Kapolda yang makin erat.

Video beredar di tengah sorotan publik terkait kasus penembakan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Namun hingga saat ini belum ada keterangan mengenai video tersebut.

Ferdy Sambo pun hingga kini belum memberi keterangan terkait insiden polisi tembak polisi yang terjadi di rumahnya.

Kapolres Jakarta Selatan sebelumnya menyebut aksi penembakan berawal dari pelecehan Brigadir J pada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Di tengah perkembangan kasus tersebut dan pertanyaan publik tentang di mana Ferdy Sambo, beredar sebuah video singkat yang memperlihatkan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo memeluk erat Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. 

Foto : Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo menangis di pelukan Kapolda Metro Jaya. (Tangkapan Layar Video)

Kesaksian Istri Irjen Kadiv Propam Ferdy Sambo

Istri Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Mabes Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, disebut telah menuangkan kesaksiannya dalam berita acara pemeriksaan (BAP) di Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Selatan.

Keterangan itu disampaikan oleh psikolog Novita Tandry yang mendampingi istri Kadiv Propam dan keempat anaknya dalam peristiwa ini.

“Yang saya dapat informasi bahwa Ibu Putri Candrawathi sudah memberikan BAP di Polres Jakarta Selatan. Kalau tidak salah beberapa hari yang lalu. (Sekitar) dua hari yang lalu,” ucap Novita Tandry, dilansir dari KOMPAS TV, dikutip pada Kamis (14/7/2022).

Menurut Novita, Putri Candrawathi sudah menyampaikan soal pelecehan seksual yang dialami kepada penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.

Namun, sambung Novita, keterangan yang disampaikan Putri Candrawathi belum detail. “Pelecehan seksual yang dialami ini juga sudah dituangkan di dalam BAP di Polres Jakarta Selatan,” kata Novita.

Novita lebih lanjut menyampaikan, istri Kadiv Propam saat ini masih membutuhkan pendampingan setelah apa yang dialaminya pada Jumat (8/7/2022).

“Pendampingan, psikologis, (Ibu Putri) tidak boleh ditinggal tentunya, apalagi Ibu Putri juga ibu dari empat orang anak ya dan yang paling kecil itu masih berusia satu setengah tahun,” kata Novita.

Selain itu, ketiga anak lainnya juga masih belia, yaitu berusia 15 tahun, 17 tahun, dan 21 tahun. Semua anaknya itu juga masih di bangku sekolah.

"Yang semuanya tentu merasakan apa yang dirasakan oleh ibunya. Pendampingan kepada empat orang anaknya ini juga sangat diperlukan,” ujarnya.

Sebelumnya, baku tembak terjadi antara Brigadir J dan Bharada E di rumah Kadiv Propam. Brigadir J disebut tewas dalam insiden baku tembak dengan rekannya Bharada E.

Baku tembak itu terjadi karena dipicu aksi pelecehan yang diduga dilakukan oleh Brigadir J terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, di rumahnya.

Foto : Sosok istri Ferdy Sambo. Istri dari Irjen Pol Ferdy Sambo yang merupakan Kadiv Propam Polri tersebut adalah Putri Ferdy Sambo. (Instagram @divpropampolri)

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan mengatakan, istri Kadiv Propam berteriak karena Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat memasuki kamar pribadinya.

Bukan hanya itu, Brigadir J diduga berusaha melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan senjata.

Akibat teriakan itu, Bharada E yang merupakan ajudan Kadiv Propam mendengar dan bertanya kepada Brigadir J.

“Ibu berteriak minta tolong, akibat teriakan tersebut, Brigadir J panik dan keluar dari kamar. Kemudian mendengar teriakan dari Ibu, maka Bharada E yang saat itu berada di lantai atas menghampiri,” kata Ramadhan.

Ramadhan menuturkan, posisi Bharada E dengan Brigadir J berjarak 10 meter. Bharada E yang berada di lantai atas bertanya ada apa ke Brigadir J, tetapi direspons dengan tembakan.

“Akibat tembakan tersebut, terjadilah saling tembak dan berakibat Brigadir J meninggal dunia,” ujar Ramadhan.

Dari hasil olah TKP, Ramadhan mengungkapkan, ada tujuh proyektil yang dikeluarkan dari Brigadir J dan 5 proyektil dari Bharada E.

Artikel ini telah tayang di Kompas

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved