Baku Tembak di Jakarta
Soal Isu Hubungan Asmara Brigadir J dengan Istri Irjen Ferdy Sambo, Polisi Singgung Soal Alat Bukti
Kasus tewasnya Brigadir J dalam aksi baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo kini jadi perhatian publik.
"Sebagai gambaran informasi, kami juga melakukan interogasi terhadap komandan Bharada RE bahwa Bharada RE ini sebagai pelatih vertical rescue, dan di Resimen Pelopor dia sebagai tim penembak nomor satu kelas satu di Resimen Pelopor," ungkap Budhi.
Polisi menyatakan belum menemukan alat bukti untuk meningkatkan status Bharada E menjadi tersangka.
Kombes Budhi mengatakan, hingga kini Bharada E masih berstatus sebagai saksi.
"Perlu kami sampaikan bahwa yang bersangkutan sebagau saksi," kata Budhi.
Budhi menjelaskan, penyidik belum menemukan alat bukti untuk meningkatkan status Bharada E menjadi tersangka.
"Sampai saat ini kami belum menemukan satu alat bukti pun yang mendukung untuk meningkatkan statusnya sebagai tersangka," ujar dia.
Janji Brigadir Yosua Sebelum Tewas
Sebelum tewas dalam aksi baku tembak dengan sesama anggota polisi, Brigadir Yosua ternyata sempat berkomunikasi dengan keluarganya.
Brigadir Yosua saat itu berkomunikasi dengan Samuel Hutabarat, ayahnya.
Saat itu menjadi percakapan terakhir antara Brigadir Yosua dan ayahnya.
Samuel Hutabarat menerima telepon dari Brigadir Yosua delapan jam sebelum sang anak meninggal.
Dalam percakapan terakhirnya itu, Brigadir Yosua sempat menjanjikan beberapa hal kepada keluarga.
Brigadir Yosua berjanji akan menyusul keluarganya yang tengah liburan sambil berziarah di kampung halaman.
"Dia (Brigadir J) mau nyusul kami, untuk melakukan ziarah di kampung halaman," kata Samuel Hutabarat di rumah duka, Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Muarojambi, Selasa (12/7/2022).
Samuel pun saat itu sempat meminta anaknya untuk menjenguk adiknya yang sakit.