Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Talaud Sulawesi Utara

Kisah Pulau Sara di Kabupaten Talaud Sulawesi Utara, Sang Putri yang Dikejar Ular Raksasa

Kisah Pulau Sara di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Sang Putri yang Dikejar Ular Raksasa.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Rhendi Umar
Wakil Bupati Kepulauan Talaud Moktar Arunde Parapaga Bersama Tim saat berada di Pulau Sara, Talaud, Sulawesi Utara. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Jika anda datang ke Sulawesi Utara mencari tempat wisata, jangan lupa mengarahkan pilihan anda ke Kabupaten Kepulauan Talaud. 

Wilayah ini berada paling Utara, berbatasan langsung dengan daerah Davao del Sur, Mindanao, Filipina.

Kepulauan Talaud pun memiliki banyak keindahan alam yang sangat memukau. 

Salah satu yang menjadi ikon terbaik di Bumi Porodisa ini adalah pula Sara. 

Pulau kembar ini dibedakan dengan nama Pulau Sara besar dan Sara kecil yang posisinya berdekatan. 

Siapa pun yang datang ke sana akan langsung terkesima dengan keindahannya. 

Hamparan pasir putih halus dengan gradasi laut berwarna biru yang jernih akan menyambut kedatangan para wisatawan.

Belum lagi pulau Sara sangat dijaga kebersihannya, dijamin wisatawan akan betah berlama-lama di sini.

Wakil Bupati Kabupaten Talaud Moktar Arunde Parapaga mengatakan konon cerita dua pulau Sara dulunya adalah satu namun kemudian terpisah. 

Cerita tersebut bermula dari kisah seorang putri yang tinggal diatas gunung piyapi desa polutan. 

Putri tersebut sangat dicintai oleh seekor ular raksasa. 

Dan putri itu oleh ular raksasa, sudah dianggap sebagai istrinya. 

Akhirnya ada seorang manusia datang dan membawa lari putri itu dengan kapal layar. 

Ular raksasa yang tau hal itu mengejar mereka hingga dia menyambar pulau Sara ini sampai terbelah menjadi dua. 

Parapaga mengungkap, saat ini fosil ular tersebut sudah menjadi batu disekitar desa polutan.

"Di sana itu ada danau empedu ular, dan percaya atau tidak tapi nyatanya ada, sehingga ini akan menjadi objek wisata yang akan dikemas oleh pemerintah daerah melalui dinas pariwisata," jelasnya. 

Lanjutnya, Pulau Sara adalah salah satu ikon daerah yang telah dialokasikan anggaranya, untuk menata lokasi ini. 

Beberapa cottage telah diletakan di pulau Sara ini, serta jalan lingkar yang tidak merusak alam sebaliknya menjaga kelestarian. 

Bahkan wisatawan bisa olahraga disini, bisa mengelingi lokasi pulau dengan jalan kaki, bersepeda bahkan menginap disini. 

"Daripada jauh-jauh buang-buang ke gili terawangan di pulau Sara sudah ada.

Di sini terbuka dan kalau hari jumat dan sabtu malam untuk menenangkan diri, dan untuk mencintai suami istri mari datang, di pulau Sara ini," jelasnya. 

Biaya menuju ke daerah Sara dipastikan murah, dibandingkan ke Raja Ampat Sorong yang cukup besar. 

"Mungkin biaya untuk kesana hampir Rp 10 Juta, tapi kalau ke pulau Sara, tidak sampai Rp 1 juta bisa sampai ke sini," jelasnya. 

Parapaga mengatakan dalam waktu dekat ini, Pemkab Talaud akan melakukan regulasi rute angkutan speadboat dari Melonguane ke pulau Sara.

Pulau Sara ke lirung pulang pergi, hingga ke pulau Sara ini, bisa ditempuh dengan harga Rp 50.000. (Ren) 

Akhirnya Terungkap Kronologi Keluarga Kartika Putri Diduga Jadi Korban Mafia Tanah, Rp 10 M Lenyap

Hasil Pertemuan Jenderal Dudung dengan Petinggi US Army Terkait Garuda Shield, Ada Permintaan

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved