Ferdy Sambo
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Tegas, Bentuk Tim Khusus Usut Baku Tembak di Rumah Ferdy Sambo
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tegas akan membentuk tim khusus untuk mengusut kasus baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E.
Foto: Putri Istri Irjen Ferdy Sambo Dilecehkan Brigadir J. Teriak Minta Tolong ke Bharada E. (via TribunnewsWiki.com)
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Brigadir J bertugas sebagai sopir istri Ferdy Sambo, sedangkan Bharada E diperbantukan untuk mengamankan Ferdy Sambo.
Ia mengatakan, Brigadir J diduga melakukan pelecehan dan menodongkan pistol ke kepala istri Irjen Ferdy Sambo di dalam kamar.
Saat istri Ferdy berteriak, Brigadir J panik dan keluar kamar.
Bharada E yang ada di lantai atas menanyakan soal teriakan itu.
Namun, menurut dia, Brigadir J melepaskan tembakan sehingga terjadi saling tembak yang menewaskan Brigadir J.
Ada luka sayatan
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menjelaskan soal luka sayatan pada tubuh anggota Polri, Brigadir J, yang tewas di rumah dinas petinggi Polri pada Jumat (8/7/2022) lalu.
Selain itu, Budhi juga menjelaskan soal kondisi jari Brigadir J yang putus.
Menurut Budhi, kedua hal itu disebabkan oleh tembakan yang mengenai Brigadir J.
Diberitakan sebelumnya bahwa Brigadir J terlibat baku tembak dengan anggota polisi lainnya, Bharada E, di rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo di daerah Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat sore.
"Bukan karena ada potongan atau yang lain.
Saya tegaskan semua luka yang ada pada tubuh Brigadir J, berdasarkan hasil autopsi sementara, berasal dari luka tembak," ujar Budhi di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).
Budhi mengatakan, saat terlibat baku tembak dengan Bharada E, Brigadir J menggenggam senjata api jenis HS 16 dengan kedua tangan.