Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Baku Tembak Brigadir J

Ini yang Dilakukan Brigadir J ke Istri Kadiv Propam Ferdy Sambo, Selain Lecehkan dan Baku Tembak

Ini yang dilakukan Brigadir J ke istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo saat tepergok melakukan pelecehan.

Kolase TribunJambi
Sosok Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J alias Brigadir Josua. 

Akibat aksi baku tembak itu, Brigadir J tewas dengan beberapa luka tembak di tubuh.

Budhi sebelumnya mengemukakan, senjata api yang digunakan oleh Brigadir J dan Bharada E berbeda.

Brigadir J menggunakan senjata api jenis HS dengan magasin berisi 16 peluru,

sedangkan Bharada E menggunakan senjata api Glock dengan magasin berisi 17 peluru.

"Saudara RE menggunakan senjata Glock 17 dengan magasin maksimum 17 butir peluru," ujar Budhi.

Budhi mengatakan, penyidik yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) usai aksi baku tembak itu menyita senjata api yang dipegang Bharada E sebagai barang bukti.

"Kami menemukan di TKP bahwa barang bukti yang kami temukan tersisa dalam magasin tersebut 12 peluru,

artinya ada 5 peluru yang dimuntahkan," kata Budhi.

"Sedangkan saudara J itu kami menemukan dan mendapatkan fakta yang bersangkutan menggunakan senjata jenis HS 16 peluru di magasinnya,

dan kami menemukan tersisa 9 peluru yang ada di magasin," imbuh dia.

Kapolri bentuk tim khusus

Foto: Kapolri Jenderal Listyo (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA/via Kompas.com)

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku mendapat banyak berita liar terkait kasus baku tembak di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Irjen Ferdy Sambo.

Dalam baku tembak itu, Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tewas. 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved