Polisi Tembak Polisi
Ayah Brigadir J: "Kalau Enggak Dipanggil, Mana Mungkin Anak Saya Datang ke Kamar, Gitu Aja"
Ayah Yosua bernama Samuel Hutabarat yang menganggap adanya kejanggalan dalam peristiwa yang terjadi pada Jumat (8/7/2022) itu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Keluarga dari ajudan Kepala Divisi Propam (Kadiv Propam) Irjen Ferdy Sambo yaitu Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang tewas ditembak oleh Barada E menyebut menemukan kejanggalan dalam kasus ini.
Ayah Yosua bernama Samuel Hutabarat yang menganggap adanya kejanggalan dalam peristiwa yang terjadi pada Jumat (8/7/2022) itu.
Dikutip dari Tribun Jambi, Samuel menganggap keterangan dari Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dirasanya aneh.
Baca juga: Mahfud MD soal Tewasnya Brigadir J: Banyak Kejanggalan, Penjelasan Polri Sendiri Tidak Jelas
Baca juga: Ibunda Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat: "Bangkit Rohmu Anakku, Biar Terungkap Semua Ini"
Polisi menjelaskan bahwa Brigadir J atau Brigadir Polisi Nopryansah Yosua Hutabarat meninggal dunia karena hendak melecehkan Putri Candrawathi, istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Brigadir J disebut masuk ke kamar pribadi Sambo saat sang istri sedang beristirahat.
Penjelasan polisi itu dipertanyakan oleh pihak keluarga mendiang Brigadir J.
Samuel Hutabarat, ayah dari Brigadir J, merasa tidak mungkin anaknya sembarang masuk kamar pribadi seorang istri jenderal polisi.
“Kalau enggak dipanggil, mana mungkin dia datang ke kamar, gitu aja,” kata Samuel Hutabarat dalam Tayangan Berita Utama Kompas.TV, Rabu (13/7/2022).
Meski demikian, Samuel Hutabarat seolah pasrah dengan penjelasan yang disampaikan kepolisian soal kronologis kematian anaknya.
“Tapi ya terserah, itu kronologis katanya, kita sah-sah saja,” ucap Samuel.
Samuel hanya berharap proses hukum terkait kematian anaknya dapat benar-benar ditegakkan.
“Yang penting kalau memang diadili, seadil-adilnya lah, transparan, jangan direkayasa,” ujarnya.
Kronologis Versi Polisi
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Polisi Ahmad Ramadhan mengungkapkan kronologi kematian Brigadir J atau Brigadir Yosua bermula dari teriakan istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.