Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polisi Tembak Polisi

UPDATE Penembakan di Rumah Kadiv Propam Polri, Alat Bukti Masih Nihil, CCTV Rusak 2 Minggu Lalu

Kasus penembakan hingga tewas Brigadir Polisi (Brigpol) Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua menyisakan tanda tanya bagi publik.

Warta Kota/ Miftahul Munir
Rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, lokasi dimana penembakan atau adu tembak antar 2 ajudannya terjadi. Penembakan mengakibatkan Brigadir J meninggal dunia. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini kami sajikan update kasus penembakan yang terjadi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Kasus penembakan hingga tewas Brigadir Polisi (Brigpol) Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua menyisakan tanda tanya bagi publik.

Brigadir Yosua tewas ditembak rekannya sesama polisi di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) pekan lalu.

Baca juga: Potret Kekasih Brigadir Yosua Datangi Rumah Duka, Pernikahannya Batal hingga Perkataan Calon Mertua

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan Brigadir Yosua ditembak mati rekannya sendiri Bharada E karena diduga melakukan pelecehan dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di dekat kamar.

Pada Jumat (8/7/2022) lalu, terjadi peristiwa baku tembak antara Brigadir J dengan sesama anggota Propam lain, Bharada E.

Akibat penembakan ini, Brigadir J dikabarkan tewas di lokasi kejadian.

Empat hari berlalu, Selasa (12/7/2022) Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto menyebut pihak kepolisian belum menemukan alat bukti yang bisa menguatkan persangkaan terhadap Bharada E.

Pasalnya, CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo rusak.

Sehingga, sampai hari ini polisi belum bisa meningkatkan status Bharada E.

"Sampai saat ini berdasarkan alat bukti yang kami dapatkan, kami belum menemukan adanya alat bukti yang menguatkan persangkaan tadi terhadap saudara Bharada E atau RJ yang melakukan kejahatan pidana."

"Kami juga mendapatkan bahwa di rumah tersebut memang kebetulan CCTV-nya rusak kurang lebih dua minggu yang lalu," kata Budhi dikutip dari Kompas Tv.

Namun, upaya pencarian alat bukti akan terus dilakukan.

"Secara Scientific Crime Investigation kami bisa berusaha untuk mengungkap, membuat terang peristiwa ini dengan mencari alat bukti lain secara saintifik."

"Tentunya kami juga mencari juga alat bukti pendukung ya, ini kami sudah mendapatkan CCTV dari sekitar rumah tersebut yang bisa membuktikan (memberikan) petunjuk adanya proses ataupun orang-orang yang mungkin ada berada di rumah tersebut," lanjut Budhi.

Siapakah sosok Bharada E?

Bharada E diketahui bertugas sebagai pengawal Irjen Ferdy Sambo.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut Bharada E merupakan anggota Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam).

Ia bertugas melakukan pengamanan dan pengawalan untuk melindungi Kadiv Propam dan keluarga.

Tak hanya Bharada E, Brigadir J pun juga anggota Propam.

"Dua-duanya dalah staf atau Propam dari Mabes Polri."

"Brigadir J (adalah) drivernya ibu (istri Kadiv Ferdy Sambo) sedangkan Bharada E merupakan ADC (ajudan pribadi) dari pak kadivnya (Ferdy Sambo)," kata Ramadhan dalam konpers yang disiarkan Kompas Tv, Senin (11/7/2022).

Sehingga, ketika istri Kadiv Irjen Ferdy Sambo berteriak minta tolong akibat, Bharada E segera menghampirinya.

"Pada saat itu ibu (istri Kadiv Ferdy Sambo) di kamar, jadi pada saat dia teriak minta tolong (karena diduga mendapat pelecehan seksual dari Brigadir J), kemudian Brigadir J keluar (dari kamar)."

"Dan dari luar ada Bharada E yang mendengar suara ibuk, (Bharada E dari lantai atas)."

"Bharada E yang jaraknya kurang lebih 10 meter dengan Brigadir J kemudian bertanya 'ada apa' (mempertanyakan situasi yang terjadi) tapi direspon oleh Brigadir J dengan tembakan yang ditujukan kepada Bharada E."

"Tindakan yang dilakukan brigadir J adalah pelecehan dan penodongan," jelas Ramadhan.

Untung saja peluru itu tidak mendarat di badan Bharada E.

Namun, saat Bharada E membalas tembakan, pelurunya berhasil melesat ke tubuh Brigadir J.

Hingga akhirnya Brigadir J tewas di lokasi kejadian.

DIjelaskan Ramadhan, motif penembakan yang dilakukan oleh Bharada E tak lain adalah karena membela diri.

Selain itu, Bharada E juga melakukan penembakan itu tak lain untuk menjalankan tugasnya yakni menjaga keamanan keluarga Kadiv Ferdy Sambo.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved