Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bursa Capres

Pasangan Puan Maharani-Anies Baswedan Sulit Menang Jika Dipaksakan di Pilpres 2024  

Ini baru menarik. Kabarnya ada beberapa petinggi PDI Perjuangan yang mencoba mendekatkan kubu Puan Maharani, kader Moncong Putih

Editor: Aswin_Lumintang
Dokumen Warta Kota - Tribun Network
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berbicara pada diskusi bertajuk Jakarta Kota Global yang digelar Warta Kota - Tribun Network, Kamis (7/7/2022). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Ini baru menarik. Kabarnya ada beberapa petinggi PDI Perjuangan yang mencoba mendekatkan kubu Puan Maharani, kader Moncong Putih yang menjabat Ketua DPR RI dengan Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta.

Hanya banyak kalangan menilai pasangan ini jika dipaksakan akan sulit menang.

Meski pun elektabilitas Anies lagi tinggi, selalu berada di tiga besar survei apapun di tanah air.

Kabarnya ada beberapa faktor yang menyebabkan kedua figur ini sulit untuk dipasangkan.

Berita Populer Puan Maharani Diteriaki 'Puan Presiden', Ganjar Pranowo Kena Somasi Warga Sendiri
Berita Populer Puan Maharani Diteriaki 'Puan Presiden', Ganjar Pranowo Kena Somasi Warga Sendiri (KOMPAS TV)

Terkait hal ini, Pengamat politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menyebut wacana duet Anies Baswedan dan Puan Maharani sulit terwujud dalam Pilpres 2024.

Ia pung mengungkap dua alasan kenapa duet Gubernur DKI Jakarta dan Ketua DPR RI tersebut sulit terwujud.

“Pertama, Anies dan Puan sama-sama ingin posisi Capres (Calon Presiden). Tidak ada yang ingin menjadi Cawapres,” kata Jamiluddin Ritonga kepada Tribunnews.com, Selasa (12/7/2022).

Ia menjelaskan Anies Baswedan dengan segala kapasitas dan elektabilitasnya merasa layak menjadi Capres.

Dengan demikian, sambung dia, tidak sepantasnya ia menjadi Cawapresnya Puan Maharani yang kapasitas dan elektabilitasnya di bawah Anies Baswedan.

Baca juga: Survei: Kalahkan Prabowo dan Anies, Elektabilitas Ganjar Menguat di Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY

Semenetara itu, bagi Puan Maharani dan PDIP yang merupakan pemenang Pileg 2019, merasa paling berhak menjadi Capres.

“Anies yang tak memiliki partai, sudah sepantasnya hanya menjadi Cawapres,” ujarnya.

Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini mengatakan, alasan kedua ialah segmentasi pendukung Anies Baswedan dan Puan Maharani sangat berbeda.

 
Kata Jamiluddin, karakter pendukung Anies Baswedan cenderung terdidik dan religius.

Hal itu dinilainya bertolak belakang dengan segmentasi Puan Maharani.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved