Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sulawesi Utara

Juni 2022, Nilai Tukar Petani Sulawesi Utara Turun Tipis

Pada bulan Juni 2022 ini, nilai tukar petani di Provinsi Sulawesi Utara turun tipis. Hal ini dikatakan oleh Kepala BPS Sulut Asim Saputra.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado/Fernando Lumowa
Petani di Kakaskasen, Tomohon Utara, Kota Tomohon, Sulawesi Utara, menyiangi tanaman buncis, akhir pekan lalu. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Nilai Tukar Petani (NTP) di Sulawesi Utara pada Bulan Juni 2022 turun tipis.

NTP Sulut turun 0,35 persen menjadi 110,34 dibandingkan dengan Mei yang masih 110,73 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Asim Saputra menjelaskan, menurunnya NTP karena Indeks Harga yang di bayar Petani (Ib) meningkat lebih cepat dibandingkan dengan Indeks Harga yang di terima Petani (It).

"Di mana, Ib naik hingga mencapai 0,91 persen, sementara It hanya naik sebesar 0,56 persen," kata Asim, Selasa (12/07/2022).

Secara tahun kalender 2022, NTP turun sebesar 0,15 persen namun menurut YoY (tahun ke tahun) masih naik 2,08 persen.

Sementara, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Sulut mengalami kenaikan 0,28 persen, dari nilai 110,96 di Bulan Mei menjadi 111,27 di Juni.

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat daya beli petani, dengan mengukur kemampuan tukar produk yang dihasilkan/dijual petani dibandingkan dengan produk yang dibutuhkan petani baik untuk proses produksi maupun untuk konsumsi rumah tangga petani.

Semakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar (term of trade) petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik.

NTUP diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).

Di mana, komponen Ib hanya terdiri dari Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM).

Dengan dikeluarkannya konsumsi rumah tangga dari komponen indeks harga yang dibayar petani (Ib), NTUP dapat lebih mencerminkan kemampuan produksi petani.

Karena yang dibandingkan hanya produksi dengan biaya produksinya. (ndo)

Maksimalkan Pelayanan Kepada Masyarakat, Disdukcapil Kota Bitung Kerjasama dengan Kementerian Agama

Ganjar Pranowo Pastikan SMKN Jateng Oase Bagi Siswa Miskin

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved