Hasil Survei: Elektabilitas Ganjar Meroket di Jateng, Jatim dan DIY, Kalahkan Prabowo dan Anies

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini hasil survei Parameter Politik Indonesia: Elektabilitas Ganjar Meroket.

Elektabilitas atau tingkat keterpilihan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024 menempati posisi pertama di beberapa provinsi di pulau Jawa.

Dengan kata lain jika Pilpres 2024 diadakan saat ini maka Ganjar akan mendapat suara terbanyak di sejumlah wilayah tersebut.

Baca juga: Hasil Survei Capres 2024, Ganjar Pranowo Ungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan

Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menguat di tiga provinsi, yakni Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Hal tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan Lembaga survei Parameter Politik Indonesia sejak 15-29 Juni 2022.

Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno mengatakan, hal itu terbukti ketika elektabilitas Ganjar mencapai 48,2 persen di tiga daerah itu ketimbang kandidat yang lainnya.

"Ganjar Pranowo juga kuat di Jateng, Jatim dan DIY. Itu kalau disimpulkan ada sekitar 48,2 persen masyarakat yang basis konstituen Pak Ganjar Pranowo juga cukup signifikan ya," kata Adi saat merilis hasil survei yang digelar secara virtual, Selasa (12/7/2022).

Adi menuturkan, hal tersebut juga menjawab pertanyaan yang kerap disampaikan soal basis dari kandidat bakal capres 2024.

"Itu artinya apa teman-teman, ini adalah basis-basis yang sebenarnya bisa dilihat secara signifikan," sambung Adi.

Tak hanya di tiga daerah itu, Ganjar juga disebutkan memiliki basis yang kuat di Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku, dan Papua.

"Kalau ditanya dalam survei yang kita lakukan sepanjang bulan Juni, kalau Ganjar Pranowo itu kuatnya di Bali, NTT, NTB, Maluku dan Papua," ucap Adi.

Diketahui, survei dilakukan pada 15-29 Juni 2022, dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,9 persen.

Survei ini melibatkan 1.200 responden yang tersebar di seluruh Indonesia.

Adapun rentang umur responden adalah minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah.

Sementara, metode yang digunakan adalah metode telepolling menggunakan kuisioner yang dilakukan oleh enumerator terlatih.

Baca juga: Pantas Presiden Jokowi Tegur Mendag Zulkifli Hasan, Ternyata karena Kampanyekan Anaknya

Ganjar-Sandiaga Uno Ungguli Anies-AHY dan Airlangga-Ridwan Kamil

Lembaga survei Parameter Politik Indonesia merilis hasil survei simulasi tiga pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) di pilpres 2024.

Hasilnya, pasangan Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno memiliki elektabilitas tertinggi, yakni 31,6 persen.

Kemudian disusul pasangan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono mencapai angka 30,5 persen, dan Airlangga Hartarto-Ridwan Kamil mencapai 12,9 persen.

"Kalau dalam simulasi survei, Ganjar dengan Sandi ternyata memiliki elektabilitas yang relatif agak kuat di angka 31,6 persen," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno saat merilis hasil survei yang digelar secara virtual, Selasa (12/7/2022).

Adi mengatakan, pasangan non-koalisi pemerintah, misalnya Anies Baswedan dan AHY ternyata cukup kompetitif.

"Kalau dalam simulasi tiga nama ya relatif ya agak sedikit kuat gitu ya. Mereka mendapatkan angka kurang lebih 30,5 persen. Itu menurut saya cukup kompetitif," ujarnya.

"Pada saat yang bersamaan tentu saja kita juga bisa melihat bagaimana Airlangga Hartarto dan Ridwan Kamil. Ini kalau kita melihat tiga simulasi begini tentu akan menanti 2024. Minimal kandidat capresnya itu ada tiga sosok lah," sambung Adi.

Sementara, tercatat ada 25,0 persen undecided (belum punya pilihan) yang diduga kuat pemilihnya Ketua Umum Partai Gerindra.

"Saya menduga, undecided ini adalah mereka yang satu itu pemilihnya Prabowo Subianto," ucap Adi.

Diketahui, survei ini menggunakan metode telepolling menggunakan kuisioner yang dilakukan oleh enumerator terlatih dan dilakukan pada 15-29 Juni 2022.

Sementara, tingkat kepercayaan survei ini adalah 95 persen dengan Margin of Error sebesar 2,9 persen .

Adapun quality control dilakukan dengan aplikasi dan respondents check pada 30 % responden untuk setiap enumerator.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com