Sosok Tokoh
Masih Ingat Sosok Kombes yang Dulu Baku Tembak dengan Teroris Bom Sarinah? Ini Kabarnya Sekarang
Saat itu, Krishna Murti yang menjabat Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, merupakan perwira yang terdepan saat baku tembak dengan pelaku teroris
"Dari sana saya melihat bahwa anggota anggota di lapangan begitu sabar menghadapi bangke2 spt yg naik mobil Aplhard ini," tuturnya.
Krishna Murti pun mengungkapkan beruntung pengendara Alphard yang arogan tersebut tidak bertemu dengannya.
"Untungnya dia gak ketemu saya jaman muda dulu. Untungnya dia ketemu anggota2 Polri yg penyabar.
Mereka bukan orang2 goblok, mereka hanyalah manusia2 yang digaji negara untuk melayani semua khalayak manusia dari kelas bawah sampai atas,
dari yg tidak sombong sampai yg sombong spt kamu mas Alphard F 771 TOH. Semangat rekan2 di lapangan," ungkapnya.
Disorot saat Beli Sayur
Kini Krishna Murti telah menjadi Brigjen.
Momen ketika Brigjen Pol Krishna Murti belanja sayur di pasar sempat jadi sorotan setelah diunggah akun YouTube Krishnamurti_bd91 Polri tahun 2019 silam, dilansir dari Surya.co.id.
Ketika itu, Brigjen Krishna Murti sedang belanja sayur di sebuah pasar di wilayah konflik kawasan Afrika Tengah.
"Ini rasanya belanja di daerah konflik, di mission area," ujar Krishna Murti.
Yang menjadi sorotan adalah tampak sebuah kendaraan taktis ( Rantis) PBB sedang mengawal Krishna.
Sembari tersenyum, Krishna tersenyum sambil menunjukkan Rantis tersebut.
"Belanjanya sambil dikawal tank" ucap Krishna sambil tertawa.
Tak sendiri, Krishna Murti juga ditemani beberapa rekannya yang ikut mengawal.
"Tempat belanjanya cuma kayak begini. Ini lah kehidupan pasukan PBB kita. Ada tentara yang mengawal, ada tentara batalyon yang mengawal," jelasnya.
Diteror Pinjol
Tahun lalu, Krishna Murti mendapat teror dari debt collector ilegal.
Dikutip dari TribunLampung.co.id, Senin 1 November 2021, teror debt collector ilegal yang meresahkan warga ternyata tak pandang bulu.
Jenderal polisi pun diteror dengan kata-kata kasar.
Anehnya, sang jenderal merasa tidak pernah memiliki utang kepada aplikasi tempat penagih bekerja.
Sang jenderal yang menerima teror tersebut adalah Brigjen Pol Krishna Murti.
Pengakuan ini diungkap Brigjen Pol Krishna Murti melalui akun media sosial Instagram miliknya @krishnamurti_bd91.
Awalnya, Brigjen Pol Krishna Murti sempat tidak terlalu menggubris tentang permintaan penagihan utang.
Karena memang tidak pernah sama sekali meminjam uang dari pinjol ilegal.
Namun, pelaku pinjol ilegal itu terus menghubungi dengan nada pengancaman.
Bahkan, meski sudah diblokir, pelaku terus menghubungi dengan nomor lain.
Kisah konyol pelaku pinjol ilegal ini pun membuat marah mantan Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya itu.
Kepala Biro Misi Internasional Divisi Hubungan Internasional Polri itu mengungkapkan pernah ditelepon debt collector.
Padahal, tidak punya utang kepada pinjol.
"Saya pernah tiba2 di telepon nomor tidak dikenal. Marah minta bayar uang," tulis Krishna Murti di Instagram-nya.
Karena merasa tak pernah berutang, Krishna pun memblokir nomor telepon tersebut.
Tapi, anehnya, sang penagih utang itu terus kembali menelepon dengan menggunakan nomor lain.
"Saya gak tau urusan ditagih uang oleh orang gak jelas atas utang yg dimiliki oleh orang yg tdk jelas," tambah dia.
Krishna Murti mengaku mendapat banyak aduan tentang praktik pinjol yang mencekik kehidupan masyarakat.
"Ternyata pinjol ini puki**k juga ya. Pantes banyak orang yg nangis2 dikerjain mereka," tulis Krishna Murti.