Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut, Seorang Pesepeda Tewas Tersenggol Bus Transjakarta, Begini Tanggapan Manajemen
Kecelakaan maut bus transjakarta senggol pesepeda hingga meninggal dunia di Jakarta Selatan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Diketahui sebelumnya terjadi kecelakaan maut yang menewaskan seorang pesepeda.
Insiden tersebut tepatnya di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Dimana seorang pesepeda yang hendak mendahului tersenggol Bus Transjakarta.
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Malam, 3 Pria dan Satu Wanita Tewas, Korban Terbakar usai Pikap Tabrak Pembatas
Baca juga: Peringkat ke-2 Penanganan Stunting se-Sulawesi Utara, Kadis PPKBP3A Bolsel: Itu Kerja Keras Tim
Baca juga: Terungkap Pengakuan Mengejutkan Mas Bechi: Saya Sering Difitnah Mantan Istri Abah Saya
Terkait hal tersebut pihak Manajemen bus transjakarta turut menanggapi soal kejadian tersebut.
Polisi masih menyelidiki kecelakaan yang dialami pesepeda berinisial SA akibat terserempet bus Transjakarta hingga meninggal dunia di Jalan Raya Pasar Minggu pada Minggu (10/7/2022) kemarin.
Meski begitu, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akhirnya buka suara terkait kecelakaan itu.
Menurut operator bus milik Pemprov DKI Jakarta ini, sopir bus telah membunyikan klakson untuk memperingatkan pesepeda agar tak menyalip.
Saat itu, posisi pesepeda berada di tengah dan berupaya mendahului hingga akhirnya terlibat kecelakaan.
"Pramudi sudah membunyikan klakson untuk memberi peringatan," ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor dalam keterangannya, Senin (11/7/2022).
Foto : Bus listrik TransJakarta melintas di kawasan Jalan Jenderal Sudiman, Jakarta Selatan, Kamis (4/11/2021). Transjakarta menjelaskan kecelakaan yang dialami seorang Pesepeda di Pasar Minggu Jakarta hingga meninggal dunia. (Tribunnews/Jeprima)
Anang menambahkan, saat peristiwa kecelakaan itu terjadi, bus baru berjalan setelah sebelumnya berhenti di bus stop yang berada di dekat Masjid At-taqwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Ketika itu, kondisi bus transjakarta melaju pelan namun saat bersamaan masuk pesepeda dari sisi kanan dan berusaha mendahului laju bus.
"Diduga karena kurang memperhitungkan kecepatan dan ada polisi tidur, pesepeda hilang keseimbangan hingga kejadian ini (kecelakaan) tidak terelakan," ucap Anang.
Akibatnya, korban SA meninggal dunia dalam kecelakaan itu. Jenazah kemudian dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).